Wamenlu: Gejolak global di era Trump momentum perkuat multilateralisme

Wamenlu: Gejolak Global Di Era Momentum Trump Memperkuat Multilateralisme

Jakarta (primedailydigest.com) – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Ri Arrmanatha Nasir memandang dinamika dan kekacauan multilateralisme global yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump sebagai momentum yang mendorong reformasi multilateral.

“Saya melihat bahwa Trump itu Berkat Menyamarkan (Berkat Tersembunyi) Karena mempercepat kerusakan pada sistem multilateralisme, jadi tidak ada pilihan untuk seratus negara lain selain mempercepat reformasi, “kata Wamenlu Arrmanatha di Jakarta pada hari Minggu.

Dalam agenda diskusi “Dinamika dan Pengembangan Dunia Terbaru: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global” oleh Institut Yudhoyono, ia menjelaskan bahwa tindakan Presiden Trump mencerminkan semangat multilateralisme yang memudar dan rivalitas dan unilateralisme yang meruncing.

Selain itu, komitmen negara -negara besar terhadap “sistem dan lembaga multilateral yang mereka bentuk sendiri setelah Perang Dunia II” semakin pudar.

“Norma, perjanjian, dan hukum internasional sering digunakan seperti menu Kartu ala Dan itu ditegakkan dengan cara yang hanya menguntungkan mereka, “kata Wamenlu.

Dengan wacana global saat ini yang berfokus pada negara -negara besar yaitu Amerika Serikat dan Cina, multilateralisme masih diperlukan oleh 193 negara lain sehingga suara dan kepentingan mereka masih dapat didengar.

Negara -negara Eropa juga mulai mendukung reformasi multilateral setelah menemukan posisi mereka kali ini sangat bertentangan dengan Amerika Serikat, meskipun sebelumnya tidak setuju dengan panggilan reformasi global selama bertahun -tahun

“Untuk negara -negara di dunia, dalam hati nurani mereka ada multilateralisme,” kata Arrmanatha.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *