Jakarta (primedailydigest.com) – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyatakan kecerdasan buatan (AI) dan kecerdasan manusia berpeluang saling memperkuat inovasi dalam manajemen kehumasan sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
“AI memberikan alat luar biasa yang dapat mengoptimalkan pekerjaan kita, mengarusutamakan proses, dan memberikan wawasan strategis. Namun esensi komunikasi yang efektif tetap terletak pada kualitas manusia yaitu kreativitas, empati, dan etika,” kata Nezar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta. Jumat.
Nezar Patria menilai teknologi AI dapat membantu para profesional humas dalam manajemen krisis, terutama melalui kemampuannya menganalisis data dari berbagai interaksi digital untuk mendeteksi sentimen negatif.
Menurutnya, hal ini memungkinkan tim humas memantau dan merespons permasalahan dengan cepat, sehingga mencegah potensi rusaknya reputasi institusi.
Bahkan memungkinkan tim PR untuk mengambil keputusan yang tepat dan sejalan dengan kepentingan audiensnya.
Baca juga: Adopsi AI di Perusahaan Dinilai Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang
Selain itu, teknologi AI berperan dalam menciptakan dan mendistribusikan konten yang dipersonalisasi dan sesuai dengan karakteristik audiens.
Dengan ini, institusi dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan relevan dengan masyarakat.
“Wawasan yang dihasilkan oleh AI sangat membantu para profesional humas memahami tren yang berkembang,” ujarnya.
Namun Wamen Nezar menyoroti rendahnya adopsi AI dalam dunia humas di Indonesia karena terbatasnya keterampilan para humas dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan dan pendidikan untuk menjembatani kesenjangan ini.
Merujuk pada dokumen UNESCO mengenai metodologi penilaian kesiapan digital, pentingnya upaya kolektif untuk meningkatkan talenta digital Indonesia, tegasnya.
Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan teknologi, komunitas, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat, termasuk tenaga kehumasan.
Baca juga: Pengamat Nilai AI Center di Jayapura Butuh Dukungan Infrastruktur