Jakarta (primedailydigest.com) – Wakil Menteri (WAMEN) Perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menjelaskan peluang kerja di luar negeri yang secara luas terbuka untuk orang -orang Indonesia di sektor kesehatan ketika memberikan kuliah publik di kampus di Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Selasa.
“Fenomena yang ada saat ini di dunia, di mana banyak orang tua/orang tua memilih untuk hidup sendiri sehingga membuka kesempatan kerja, serta keberadaan sektor kerja tertentu yang kurang diinginkan. Kita dapat mengambil kesempatan itu,” kata Wamen Christina dalam siaran pers dari Kemenp2mi pada hari Selasa.
Dalam kuliah publik yang berjudul “Mengejar Karir Luar Negeri” di Stella Maris College of Health Sciences (Stik), Makassar, Christina menjelaskan bahwa kementerian saat ini meningkatkan target penempatan pekerja migran yang kompeten di bidang mereka untuk dapat bersaing di tujuan kerja,
“Diharapkan bahwa lulusan Still Maris Makassar Stik dapat membantu berkontribusi pada penempatan pekerja migran Indonesia di sektor kesehatan di luar negeri,” kata Wamen Christina.
Sementara itu, ketua Stik Stella Maris, Siprianus Abdu setuju dengan pernyataan Wakil Menteri yang mengatakan bahwa pekerja migran di sektor kesehatan harus kompeten.
Menurut Abdu, peningkatan kompetensi siswa Stik telah lama dilakukan, di antaranya siswa diminta untuk mengambil bagian dalam praktik laboratorium dan praktik di rumah sakit sejak semester kedua. Selain itu, mereka juga harus lulus pemeriksaan pemeriksaan klinis terstruktur objektif (OSCE).
“Ini untuk mendukung keahlian untuk lulus yang siap ditempatkan di dunia kerja,” tambahnya.