Sucor AM: Pahami kondisi makroekonomi untuk gali peluang investasi 

Sucor AM: Memahami kondisi ekonomi makro untuk mengeksplorasi peluang investasi

Kami berada dalam fase di mana transisi nasional dan dinamika global akan membentuk arah baru kinerja dan pasar keuangan di IndonesiaJakarta (primedailydigest.com) – Manajer investasi PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) mengundang publik atau investor untuk memahami arah kebijakan pemerintah baru, kondisi ekonomi makro, untuk mengeksplorasi peluang investasi yang relevan di tengah dinamika domestik dan global.

“Kita semua berada dalam fase penting di mana transisi nasional dan dinamika global akan membentuk arah baru untuk kinerja dan pasar keuangan di Indonesia,” kata CEO Sucor Am Jemmy Paul Wawointana dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Sabtu.

Jemmy mengatakan bahwa tidak hanya perubahan domestik dan kepemimpinan internasional seperti perubahan tarif dari Amerika Serikat (AS), suku bunga global, untuk ketegangan geopolitik adalah faktor penting dalam membuat keputusan investasi ke depan.

“Di tengah -tengah ketidakpastian ini, kami percaya bahwa investor membutuhkan arah yang relevan, pandangan obyektif dan strategi yang andal,” kata Jemmy.

Menurutnya, dinamika global seperti kebijakan suku bunga bank sentral AS atau The Fed, ketegangan geopolitik, perang tarif, dan pergeseran tren investasi global membantu membentuk lanskap ekonomi domestik yang semakin kompleks.

Ini disampaikan oleh Jemmy jika Sucor Stage berjudul Market Outlook 2025: Menavigasi investasi dalam rezim baru pada hari Kamis (17/4) di Jakarta, yang disajikan termasuk ekonom dan manajer dana.

Pada acara tersebut, kepala penelitian pendapatan tetap Mandiri Sekuritas Handy Yunianto memberikan pandangan optimis tentang instrumen obligasi meskipun suku bunga global masih stabil.

“Kepemilikan obligasi asing hanya sekitar 14 persen. Ini menjelaskan mengapa guncangan global yang signifikan tidak mempengaruhi pasar obligasi, karena tekanan penjualan dari orang asing juga berkurang. Ini membuat kita cukup positif tentang kondisi global saat ini. Sejujurnya, pasar obligasi masih bisa menjadi pilihan investasi yang menarik,” katanya.

Sementara itu, para ekonom Islam yang juga wakil komisaris bank PT Syariah Indonesia (BSI) Adiwarman Karim menyampaikan pesan penting kepada investor tidak hanya untuk bergabung dalam berinvestasi atau melakukan bisnis.

“Oleh karena itu, penting untuk terus bergerak maju. Apa yang dia katakan adalah benar, jangan hanya bergabung. Namun, kita harus mempelajarinya dengan benar. Seperti yang sering saya katakan, perhatikan yang mendasar terlebih dahulu. Setelah itu, amati pasar. Jika kita hanya melanjutkan tanpa pemahaman yang matang, kita hanya akan mengikuti tren tanpa arahan yang jelas,” katanya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *