Jakarta (primedailydigest.com) – Film horor terbaru berjudul Sugar Factory akan segera menghantui penonton dengan menghadirkan versi Sensor tanpa sensor, UCUT Sugar Factory. Film ini menjanjikan pengalaman yang lebih tegang dengan adegan yang sebelumnya tidak ditampilkan dalam versi reguler.
Disutradarai oleh Awi Suryadi, sebuah pabrik gula didasarkan pada kisah nyata dari karya Simpleman yang dulunya viral di media sosial. Kisah yang diadaptasi dari pengalaman nyata ini menambah daya tarik khusus untuk penggemar horor, terutama mereka yang mengikuti cerita mereka sejak mereka pertama kali beredar di dunia maya.
Ringkasan
Pabrik Gula memberi tahu sekelompok pekerja musiman yang bekerja di pabrik gula tua yang dikatakan dihuni oleh roh yang penasaran. Mereka tidak hanya menghadapi kerja keras, tetapi juga peristiwa aneh yang semakin mengganggu ketenangan mereka.
Kisah Endah (Ersya Aurelia) dan Jaka (Arbani Yasiz), yang bersama rekan -rekannya harus menghadapi teroris teroris yang tidak bual. Untuk dapat bertahan hidup, mereka harus mengungkapkan misteri di balik penampilan kekuatan gelap yang menghantui tempat sebelum terlambat.
Baca Juga: Disney Mengumumkan Film “Coco 2” sedang dalam pengembangan
Dua versi pemutaran
Menariknya, pabrik gula akan hadir dalam dua versi pemutaran, versi jam kuning (17+) dan versi jam merah (21+). Perbedaan utama terletak pada tingkat sensor yang diterapkan, di mana versi jam kuning lebih ramah untuk audiens remaja, sedangkan versi jam merah ditujukan khusus untuk audiens dewasa.
Versi jam merah, atau pabrik gula yang tidak dipotong, adalah sensor yang tidak mengalami pemandangan pemotongan, memberikan pengalaman menonton yang lebih utuh dan intens. Meskipun perbedaan durasi primedailydigest.com kedua versi hanya terpaut satu menit, versi jam merah hanya dapat ditonton pada malam hari yang ditampilkan sesuai dengan ketentuan zaman.