Himbara sebagai bank milik pemerintah harus berpihak pada kepentingan rakyat dengan tetap mengacu pada sistem perbankan dan mitigasi risiko.Mataram (primedailydigest.com) – Senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Evi Apita Maya meminta Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) bersikap fleksibel dan memudahkan masyarakat mendapatkan kredit perbankan dengan memangkas lama persyaratan pengajuan kredit.
Himbara sebagai bank milik pemerintah harus berpihak pada kepentingan rakyat dengan tetap mengacu pada sistem perbankan dan mitigasi risiko, kata Evi Apita Maya dalam keterangannya di Mataram, Minggu.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini mengungkapkan, saat masa reses di Pulau Sumbawa beberapa waktu lalu, Evi banyak menerima aspirasi dan keluhan masyarakat terkait layanan perbankan di Nusa Tenggara Barat.
Kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai petani, peternak, dan UMKM paling banyak mengeluhkan sulitnya pengajuan kredit.
“Birokrasinya panjang dan berbelit-belit, pencairan kredit memakan waktu lama, dan rata-rata masyarakat gagal mendapatkan kredit karena debitur terkendala harus memiliki agunan,” kata Evi.
Lebih lanjut ia berpesan agar Himbara bisa masif dan menggencarkan literasi keuangan di Nusa Tenggara Barat. Hal ini penting dan mendesak untuk mencegah kredit macet dan debitur gagal bayar.
Evi tak ingin ada warganya yang menjadi anak tiri perbankan mengingat petani, nelayan, peternak, dan UMKM punya peran besar dalam menyumbang pendapatan asli daerah dan pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat.
Realisasi kredit petani dan peternak di bank Himbara mencapai 80-90 persen yang disalurkan di Pulau Sumbawa, ujarnya.
Evi mengapresiasi kinerja, inovasi dan pelayanan bank Himbara, seperti Bank BTN yang telah menyediakan 25.000 tenaga mantri atau tenaga pemasaran dan toko di 75.000 desa di Indonesia.