PADANG (primedailydigest.com) – Pelatih semen Padang FC Eduardo Almeida mengakui bahwa tim Kabau Sirah memiliki masalah transisi pertahanan ketika para pemain melakukan serangan di jantung pertahanan tim lawan dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Ketika memutuskan untuk menyerang untuk menang, pada saat yang sama kami mengalami masalah dengan transisi pertahanan,” kata pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida di Padang pada hari Jumat.
Edu, julukannya, tidak mengabaikan beberapa pertandingan Kabau Sirah sebelumnya sering kali menipu gol, terutama dalam 10 menit terakhir. Hasil analisis, situasi terjadi karena ketidaksiapan dan keterbatasan pertahanan dalam menghilangkan serangan balik lawan.
“Jadi, ketika kita berada dalam posisi di belakang dan ingin memenangkan pertandingan ada risiko besar yang dipertaruhkan,” kata pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro.
Baca Juga: Semen Padang ke jalur kemenangan kandang setelah menekuk PSIS 3-2
Pada paruh pertama musim taktik tim tidak dilakukan karena pertimbangan tertentu. Namun, di paruh kedua League 1 strategi itu dipaksa untuk dilakukan mengingat posisi semen Padang yang berjuang keluar dari zona degradasi.
Pemain seperti Irkham Mila dan Firman Juliansyah dimaksimalkan untuk bergerak di sisi kanan dan kiri untuk mengeksploitasi pertahanan lawan sehingga mereka membantu Ridwan atau Cornelius Stewart untuk mencetak gol.