Transaksi pembelian kembali saham ini juga tidak memiliki dampak material pada biaya pembiayaan SIGJakarta (primedailydigest.com) – PT Semen Indonesia (Persero) TBK (SMGR) atau SIG mengumumkan tindakan perusahaan dalam bentuk pembelian kembali RP300 miliar saham dalam upaya untuk mendukung pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
Pembelian kembali saham dilakukan dalam dua tahap, yang bernilai RP200 miliar tanpa persetujuan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) pada 16 April 2025 hingga 23 Mei 2025, dan senilai RP100 miliar dengan meminta persetujuan GMS pada 23 Mei 2025.
“SIG berencana untuk menggunakan total dana Rp300 miliar, di mana nilainya termasuk dalam alokasi dana yang digunakan dalam pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan oleh perusahaan pada 16 April 2025 hingga 23 Mei 2025 senilai RP200 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan Sig Vita Mahreyni di Jakarta pada hari Kamis.
Vita menjelaskan tindakan pembelian kembali saham sebagai kepercayaan dan kepercayaan perusahaan pada fundamental yang kuat yang dimiliki, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan mencapai pertumbuhan dalam jangka panjang.
“Pada saat yang sama, ini juga merupakan indikasi bagi investor bahwa harga saham saat ini tidak selalu mencerminkan fundamental SIG yang sebenarnya,” kata Vita.
Selain itu, implementasi pembelian kembali saham juga termotivasi bersama dengan rencana SIG untuk melaksanakan program kepemilikan saham untuk karyawan, direktur, dan dewan komisaris, dengan kriteria dan persyaratan yang akan ditentukan oleh perusahaan.
“Ini dilakukan untuk mendorong keterlibatan pada keberlanjutan meningkatkan kinerja SIG dalam jangka panjang,” kata Vita.
Dia percaya bahwa implementasi pembelian kembali saham tidak akan berdampak pada penurunan materi di alam dalam kegiatan bisnis, mengingat bahwa GIS memiliki modal kerja yang cukup dan arus kas untuk membiayai pembelian kembali saham bersama dengan kegiatan bisnis.
“Transaksi pembelian kembali saham ini juga tidak memiliki dampak material pada biaya pembiayaan GIS sebagai akibat dari implementasi pembelian kembali saham,” kata Vita.