Pada hari ini, volume perdagangan saham Bris mencapai 56,93 juta saham, menempatkan Bris sebagai saham Movers dalam indeks LQ45, sedangkan JCI ditutup pada 5,48 persen dalam sebulan ke bulanJakarta (primedailydigest.com) – Saham PT Bank Syariah Indonesia TBK (BSI) dengan Kode BRIS penerbit mencatat 28,21 persen basis bulanan (MTM) ke tingkat Rp3.000 pada penutupan perdagangan pada hari Selasa (6/5).
Peningkatan harga saham Bris didukung oleh aliran masuk (aliran masuk) dari investor asing, didukung oleh kinerja positif perusahaan selama kuartal pertama 2025.
“Hari ini, volume perdagangan saham Bris mencapai 56,93 juta saham, menempatkan Bris sebagai saham Movers dalam indeks LQ45, sementara JCI ditutup pada 5,48 persen dalam sebulan ke bulan,” kata Sekretaris Perusahaan BSI Wisnu Sunandar pada hari Selasa.
Wisnu menjelaskan bahwa kenaikan harga saham Bris sejalan dengan arus masuk investor asing sebesar Rp147,2 miliar selama 2025.
Ekspektasi kinerja positif perusahaan didorong oleh transformasi digital dan peningkatan pangsa pasar sesuai dengan kinerja fundamental BSI yang solid.
Pada bulan Maret 2025, BSI berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan bisnis. Transformasi layanan digital mendorong kenaikan biaya (FBI) berdasarkan FEE (FBI) dan memiliki efek meningkatkan laba bersih perusahaan menjadi RP1,88 triliun, tumbuh 10 persen setiap tahun (YOY).
Peningkatan kinerja juga didukung oleh pertumbuhan bisnis emas setelah pendirian BSI sebagai bank emas pertama oleh presiden Indonesia Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025.
Pertumbuhan emas BSI melalui Byond oleh BSI naik secara signifikan di mana ia didorong oleh tren pembelian emas oleh pelanggan dan kesiapan produk emas BSI.
Dalam hal pertumbuhan pelanggan, ada juga peningkatan yang signifikan sekitar 28 persen menjadi sekitar 119 ribu pelanggan pada Maret 2025 dan keseimbangan emas BSI pada 621 kilogram (kg).
Dalam hal pertumbuhan, per posisi pada Maret 2025 bisnis emas di BSI menembak 81,99 persen (YOY) ke tingkat RP14,33 triliun.