Berita tentang penurunan peringkat utang AS oleh Moody's mendorong melemahnya dolar ASJakarta (primedailydigest.com) – Pengamat pasar Uang yang juga merupakan Direktur Presiden PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra memperkirakan bahwa nilai tukar (nilai tukar) rupiah akan memperkuat karena penurunan peringkat utang AS) oleh Moody's.
“Berita penurunan peringkat utang AS oleh Moody mendorong melemahnya dolar AS,” katanya kepada primedailydigest.com di Jakarta pada hari Senin.
Meluncurkan Xinhua, dinyatakan bahwa penurunan peringkat utang pemerintah AS dari AAA ke AA1 akan meningkatkan tekanan ekonomi AS yang menghadapi risiko resesi di tengah peningkatan tarif dan ekspektasi inflasi.
Moody's melakukan hutang pemerintah dan pembayaran bunga AS sebagai alasan penurunan peringkat. Pemerintah dan Kongres AS dianggap gagal membalikkan tren defisit fiskal tahunan yang besar dan peningkatan biaya bunga.
Potensi untuk memperkuat rupiah juga berasal dari ekspektasi tingkat bunga Federal Reserve (The Fed) karena melemahnya kondisi ekonomi AS karena kebijakan tarif AS yang mengurangi konsumsi juga memicu melemahnya dolar AS.
Presiden AS Donald Trump sendiri menuntut Fed untuk segera memangkas suku bunga lebih cepat.
Berdasarkan faktor-faktor ini, nilai tukar rupiah diperkirakan akan memperkuat kisaran Rp16.350-Rp16.400 per dolar AS.