Jakarta (primedailydigest.com) – Rumah Sakit Bhayangkara I Pusdokkes Polri (Rumah Sakit Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menghentikan proses mengidentifikasi mayat -mayat korban pemadam kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.
“With the results of the maximum effort that we carried out, the operation of the Disaster Victim Identification Process (DVI), we declare it closed,” said Karodokpol Pusdokkes Polri Brigadier General Nyoman Eddy Purnama Wirawan during the Glodok Plaza Fire Conference, West Jakarta at Bhayangkara Hospital I Pusdokkes Pusdokkes (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta Timur.
Nyoman menjelaskan, penghentian proses mengidentifikasi mayat korban pemadam kebakaran Glodok Plaza didasarkan pada beberapa pertimbangan.
Pertama, proses menemukan bukti di TKP (TKP) telah dihentikan dan sampai sekarang tidak ada lagi bukti pengiriman atau bagian tubuh (bagian tubuh) dari tempat kejadian ke pos DVI.
Kedua, tidak ada lagi data ante mortem tambahan dari keluarga yang merasa kehilangan keluarga mereka selama kebakaran.
Ketiga, semua “bagian tubuh” dan properti telah diperiksa baik secara medis maupun laboratorium.
“Namun, jika di masa depan, bukti atau bagian tubuh dan properti milik orang yang dilaporkan hilang di tempat kejadian, tim DVI akan menerima kembali dan akan melanjutkan pemeriksaan bukti,” kata Nyoman.
Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri (Rumah Sakit Polri) telah menerima total 16 kantong tubuh dari pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada hari Rabu (1/15).
Dua dari 14 kantong tubuh yang diterima dari TKP Glodok Plaza Fire, Jakarta Barat, sebelumnya tidak mengandung bagian tubuh (bagian tubuh) korban.
Ini dikonfirmasi setelah pemeriksaan berulang dengan dokter forensik dan dokter gigi forensik.
Rumah Sakit Kepolisian Nasional juga berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan oleh kebakaran.
Enam badan yang diidentifikasi, yaitu:
1. Zukhi F Rahdja, pria berusia 42 tahun diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,