Jakarta (primedailydigest.com) – Muhammad Yusuf Ateh secara resmi menjadi kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pengembangan (BPKP) pada hari Rabu (19/2), setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara Bagian, Jakarta.
Ateh dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman panjang di bidang pengawasan keuangan dan administrasi pemerintah.
Lulusan 1986 Stan telah menduduki berbagai posisi strategis, yaitu pengawasan keuangan dan pengembangan rekanan di Sekretariat Utama BPKP (1992), kepala Sub Direktorat Pengawasan Akuntabilitas Akuntabilitas Pemerintah Pusat BPKP (2002), yang bertindak di Kementerian Reformasi Administratif (2009), dan anggota Dewan Pengawas di Perusahaan Publik Pencetakan Republik Indonesia (Perum Peruri) (2019).
Selain Presiden Prabowo, Ateh sebelumnya dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjadi kepala BPKP pada 2020-2024.
Secara resmi menjadi pemilik negara, ATEH memiliki kewajiban untuk melaporkan semua propertinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jadi, apa detail aset Muhammad Yusuf Ateh sebagai kepala BPKP?
Baca juga: Yusuf ateh bersyukur BPKP sekarang memiliki perwakilan dari Diunjam Agustina Arumsari
Kekayaan Muhammad Joseph
Berdasarkan Laporan Aset Penyelenggara Negara (LHKPN), yang disampaikan pada 5 Maret 2025 pada tahun 2023 periodik, Ateh memiliki kekayaan RP24,6 miliar. Kekayaannya terdiri dari aset properti, kendaraan, sekuritas, dan setara tunai dan uang tunai.
Dalam aset properti, Ateh memiliki berbagai tanah dan bangunan di Bandung, Bogor, Bekasi dan Purwakarta dengan nilai total Rp4,4 miliar.
Properti bernilai tinggi dari hasilnya sendiri adalah di dua wilayah yaitu Kabupaten/kota Bekasi dan Purwakarta, yang masing-masing bernilai RP1 miliar. Selain itu, ia juga memiliki warisan di Bekasi senilai RP313,5 juta.
Untuk aset transportasi, ATEH memiliki dua kendaraan pribadi, yaitu Honda CR-V dan Honda Jazz 2017 pada tahun 2018, dengan nilai total Rp540 juta. Selain itu, aset gerakan lainnya mencapai nilai RP149 juta.
Salah satu komponen terbesar dari kekayaannya adalah sekuritas yang mencapai Rp13,2 miliar, menunjukkan bahwa Ateh memiliki investasi besar. Sementara itu, uang tunai dan uang tunai ia telah mencapai Rp6,2 miliar.
Laporan LHKPN juga menunjukkan bahwa ATEH tidak memiliki hutang yang direkam. Dengan demikian, total asetnya tetap bersih sebesar Rp24,6 miliar.
Untuk lebih lanjut, berikut adalah detail aset Muhammad Yusuf Ateh sebagai kepala BPKP baru yang baru diresmikan berdasarkan LHKPN yang dirilis oleh KPK.