JAKARTA (primedailydigest.com) – Sonny Harry Budiutomo termasuk dalam jajaran pejabat yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo dalam perombakan kabinet merah dan putih, ia secara resmi menjalankan tugasnya sebagai wakil kepala Badan Statistik Pusat (BPS).
Amalia Adinenggar Asisten Kepala BPS, adalah lulusan ahli ekonom dan demografis dari Universitas Universitas Airlangga dan Doktor Ekonomi Universitas Indonesia.
Sebelum menempati posisi Wakil Kepala BPS, Sonny telah mengambil berbagai posisi strategis, yaitu sebagai wakil untuk mengoordinasikan komunitas, desa dan daerah dan staf ahli di Kementerian Koordinasi untuk Pengembangan dan Budaya Manusia.
Selain itu, Sonny dipilih untuk memegang tanggung jawab sebagai Ketua Divisi Perubahan Perilaku di Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Dia mengambil peran penting dalam meningkatkan kesadaran publik tentang kepatuhan protokol kesehatan.
Selain aktif di pejabat pemerintah, Sonny terdaftar sebagai dosen akademik di Feb University of Indonesia (2002-2019) dan program Studi Ilmu Manajemen di Institut Teknologi Sepult November (2019-sekarang).
Sekarang, sebagai salah satu pejabat di lembaga negara non-menteri, aset adalah transparansi publik. Jadi, apa aset yang dimiliki oleh Sonny Harry Budiutomo, Wakil Kepala BPS?
Baca Juga: Wealth Agustina Arumsari Wakil Kepala BPKP
Kekayaan Kekayaan Sonny Harry
Berdasarkan Laporan Aset Penyelenggara Negara (LHKPN), Sonny terakhir melaporkan jumlah aset Rp3,8 miliar. Laporan tersebut diajukan pada 29 Maret 2021.
Kekayaan ini terdiri dari beberapa aset, termasuk tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan dengan nilai keseluruhan RP4,14 miliar.
Aset properti mencakup dua bidang tanah dan bangunan yang sepenuhnya diperoleh dari hasil mereka sendiri, salah satunya memiliki nilai tertinggi RP3 miliar.
Selain aset properti, ada kendaraan dalam bentuk minibus Nissan Serena pada tahun 2016 senilai RP225 juta yang juga diperoleh dari hasilnya sendiri.
Aset bergerak lainnya dicatat pada Rp196 juta, serta tunai dan setara kas yang dimiliki Rp80 juta. Sementara itu, tidak ada sekuritas atau aset lain yang dicatat dalam laporan aset Sonny.
Laporan Kekayaan Sonny disertai dengan catatan utang Rp758 juta, sehingga total aset yang dikurangi oleh utang berada pada Rp3,8 miliar.