JAKARTA (primedailydigest.com) – Fariz Rustam Munaf, lebih dikenal sebagai Fariz RM, kembali berurusan dengan pihak berwenang setelah ditangkap oleh Polisi Metro Jakarta Selatan pada hari Rabu (19/2) karena kasus penyalahgunaan narkoba.
Dalam kasus keempat ini, polisi mengatakan alasan Fariz menggunakan narkoba selama satu tahun adalah karena masalah keluarga. Sementara Fariz mengakui alasannya karena tekanan popularitas dunia hiburan.
Penangkapan ini menambahkan daftar panjang kasus narkoba yang melibatkan musisi legendaris ini. Sebelumnya, Fariz RM ditangkap tiga kali untuk kasus serupa, yaitu pada 2008, 2014, dan 2018.
Terlebih lagi, berikut adalah profil dan jejak karier Fariz RM sebagai musisi legendaris, diluncurkan dari berbagai sumber.
Musisi fariz rm. (Foto primedailydigest.com)Profil Fariz Rm
Fariz RM adalah musisi legendaris Indonesia yang lahir di Jakarta pada 5 Januari 1959. Dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang tebal dengan nuansa musik.
Sang ayah, Rustam Munaf dikenal sebagai penyanyi di Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, sementara ibunya, Anna Reijnenberg adalah pelatih piano.
Fariz juga memiliki garis darah berdarah, Betawi, dan campuran Minangkabau.
Tidak heran Fariz mengembangkan bakat musiknya sejak usia dini. Dia telah diajari tentang musik oleh orang tuanya dan bisa menjadi bimbingan dari Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP.
Bakat musiknya berkembang pesat. Di usia yang sangat muda, ia mampu menguasai berbagai alat musik, termasuk gitar dan keyboard.
Dalam kehidupan pribadinya, pada tahun 1989 Fariz RM menikah dengan Oneng Diana Riyadini, seorang model. Dari pernikahan, mereka diberkati dengan empat anak tetapi diketahui bahwa anak pertama mereka telah meninggal.
Penampilan Fariz RM di panggung BNI International Java Jazz 2022 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Minggu (5/29/2022). (primedailydigest.com/Arnidhya Nur Zhafira)Karier Fariz RM
Fariz RM memulai karirnya dengan bergabung dengan grup musik “Young Gipsy”, yang terdiri dari Debby Nasution dan Odink Nasution.
Grup ini mengeksplorasi banyak musik blues dan rock genre, yang kemudian menjadi salah satu pengaruh besar dalam gaya musik Fariz.
Pada tahun 1977 menjadi titik awal yang penting untuk kariernya. Fariz mengambil bagian dalam kompetisi Creation Song Teen, dengan teman -teman SMA -nya, Adjie Soetama, Raidy Noor, Addie MS, dan Ikang Fawzi yang diselenggarakan oleh Radio Prambors.
Dalam acara ini, ia memenangkan tempat ketiga. Meskipun bukan pemenang utama, kompetisi ini merupakan peluang besar bagi Fariz. Setelah itu, mereka mendapat banyak penawaran dari perusahaan dan grup musik.
Pada tahun 1978, saat belajar di Bandung Institute of Technology (ITB) jurusan seni rupa, Fariz semakin mengembangkan bakat musiknya. Dia juga bergabung dengan beberapa grup musik seperti Giant Step dan The Rollies.