Profil Puan Maharani

Profil Ibu Maharani – primedailydigest.com News

Jakarta (primedailydigest.com) – Puan Maharani merupakan sosok perempuan yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia politik Indonesia. Nama lengkapnya adalah Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, ia lahir di Jakarta pada tanggal 6 September 1973 dan merupakan putri dari Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, dan cucu dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno.Dengan latar belakang keluarga yang memiliki sejarah panjang di dunia politik, Puan tumbuh di lingkungan yang mendorongnya untuk menekuni karir di bidang yang sama.

Pendidikan dan karir politik

Puan menyelesaikan pendidikan formalnya di Universitas Indonesia jurusan Komunikasi Massa dan meraih gelar Sarjana pada tahun 1997.

Setelah menyelesaikan studinya, Puan mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung di panji Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai politik yang didirikan oleh ibunya, Megawati Soekarnoputri.

Puan Maharani memulai karirnya sebagai anggota DPP KNPI Luar Negeri pada tahun 2006.

Karir politiknya mulai mendapat perhatian pada tahun 2009 ketika ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan setelah meraih suara terbanyak di wilayah Jawa Tengah yaitu Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Kiprah aktifnya di DPR membuatnya semakin dikenal sebagai calon politisi. Pada pemilu 2014, Puan kembali terpilih menjadi anggota DPR dengan perolehan suara signifikan.

Pada tahun yang sama, ia dipercaya menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada kabinet periode pertama Presiden Joko Widodo.

Puncak karir di DPR

Pada tahun 2019, Puan Maharani mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan politiknya dengan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024. Ia merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut dalam sejarah politik Indonesia.

Sebagai Ketua DPR, Puan mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah kebijakan dan pengambilan keputusan di lembaga legislatif. Selain itu, ia juga bertanggung jawab mengawasi jalannya pemerintahan, mengesahkan undang-undang, dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *