Jakarta (primedailydigest.com) – Tim Penasihat Hukum Sekretaris Jenderal Partai Perjuangan Demokrat Indonesia (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai bahwa penentuan tersangka kepada kliennya membuat keributan selama perayaan Hari Natal 2024 dan transfer masalah terkait terkait dengan masalah terkait masalah 2024 dan transfer masalah yang terkait dengan masalah terkait masalah 2024 dan transfer masalah terkait masalah terkait masalah 2024 dan transfer masalah terkait masalah 2024 kepada Presiden ke -7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
“Pesan Natal yang pada dasarnya membawa perdamaian benar -benar berubah menjadi kegemparan publik,” kata pengacara Hasto, Ronny Talapessy dalam sidang praperadilan di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan, Rabu.
Ronny mengatakan pernyataan itu juga tercermin dalam pernyataan Uskup Agung Jakarta, Ignatius yang menyatakan bahwa kasus korupsi kemudian digunakan sebagai alat untuk menangani orang dengan kepentingan tertentu.
Dia mengatakan tekad tersangka Hasto telah bocor ke media massa menjelang perayaan Natal, tepatnya pada hari Selasa (12/24/2024).
“Kebocoran Sprindik dari penentuan tersangka adalah bola salju yang diperbesar,” katanya.
Baca juga: Hasto Kristiyanto berharap sesi praperadilan akan berlangsung dengan cepat
Dia menganggap berita ini bahkan mengalahkan besarnya liburan Natal yang agung dan damai.
Dia menganggap bahwa penentuan tersangka juga terkait dengan sikap pemohon yang secara agresif mengkritik kebijakan Jokowi.
“Menurut pemohon, ini merusak sendi demokrasi dan supremasi hukum dan merupakan transfer masalah. Kedua pepatah itu berjalan, 'begitu deretan dua tiga pulau terlampaui',” katanya.