Pemkab Pamekasan lestarikan kesenian tradisional melalui festival

Pemerintah Kabupaten Pamekasan melestarikan kesenian tradisional melalui festival

Pamekasan (primedailydigest.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, berupaya melestarikan seni dan budaya tradisional Madura dengan menggelar Festival Tari Unggulan.“Selain untuk melestarikan seni dan budaya lokal Madura, Festival Tari Unggulan ini juga dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pamekasan ke-494,” kata Pj Bupati Pamekasan Masrukin saat meninjau kegiatan di Lapangan Nagara Bhakti Pamekasan, Rabu (30/10).

Festival Tari Unggulan yang digelar selama dua hari, 29 dan 30 Oktober 2024 ini akan menampilkan Tari Ronding dan Tari Topeng Ghettak.

Baca juga: 1.350 Pelajar Banyuwangi Jatim Tampil di Festival Gandrung Sewu

Tari Topeng Ghettak diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai Warisan Budaya Takbenda. Tarian asal Pamekasan ini ada kaitannya dengan Tari Klono Sewandono yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

Tari Topeng Getthak merupakan salah satu warisan seni budaya Pamekasan yang bermula pada masa Kesultanan Mataram, ketika para bangsawan Ponorogo menampilkan tari Topeng Klono Sewandono yang juga disaksikan oleh para bangsawan Madura yang terkesan dengan penampilan tarian tersebut.

Para bangsawan Madura juga menciptakan tari topeng dengan ciri khas Madura dan lakon yang disebut Topeng Klonoan, terinspirasi dari nama Klono Sewandono. Pada tahun 1980-an, tarian ini berganti nama menjadi Topeng Getthak dengan mengambil bunyi gendang yang menandai peralihan gerak tari.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *