Jakarta (primedailydigest.com)-Asosiasi Badminton Indonesia Tengah (PP PBSI) direncanakan untuk mengadakan simulasi pertandingan sebelum Jonatan Christie dan teman-temannya berkompetisi di Piala Sudirman 2025 di Gymnasium Fenghuang, Xiamen, Cina pada tanggal 4 April-4-Mei.
Rencananya, simulasi akan berlangsung minggu depan dengan tujuan mengasah keterpaduan para atlet, mengingat bahwa Piala Sudirman adalah kejuaraan tim campuran yang menuntut kerja tim.
“Kami juga akan mengundang simulasi, dan media juga akan diundang. Ada simulasi, juga akan ada rilis. Dalam waktu dekat kami akan memberi tahu Anda,” kata Wakil Ketua PBSI PPSI Taufik Hidayat di kantor Kemenpora, baru -baru ini.
Menurut Taufik, kondisi tim secara umum siap untuk bersaing, terutama untuk pemain yang tidak muncul di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) minggu lalu.
“Yang dari BAC baru saja kembali Senin. Sementara mereka yang tidak berpartisipasi, persiapannya cukup baik. Dari manajemen dan pelatih maksimal, bagaimana atlet selesai di lapangan,” kata peraih medali emas Olimpiade Athena 2004.
Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, berharap bahwa 13 atlet yang telah dipilih memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 untuk bersatu dan saling mendukung.
“Ini adalah pertandingan tim, bukan individu. Jadi semua harus saling mendukung. Mereka yang tidak bermain masih harus mendorong. Karena tidak semua akan turun untuk bersaing,” katanya.
Baca Juga: Jonatan tidak menjadi masalah jika terungkap dalam Piala Sudirman 2025
PBSI mengurangi kombinasi pemain senior dan junior untuk menghadapi kejuaraan tim dua tahunan.
Kepala divisi pengembangan dan pencapaian PBS PBS PBS PBS mengatakan tim merah dan putih telah menyiapkan strategi yang matang untuk menghadapi persaingan di babak awal Grup D melawan Denmark, India dan Inggris.
“Ini bukan lotre yang mudah bagi kami, tetapi kami telah mempersiapkan diri serta mungkin untuk bersaing di Piala Sudirman. Komposisi pemain yang memasuki tim adalah kombinasi dari pemain senior dan pemain muda di masa depan Indonesia,” kata Eng Hian.
Dia menambahkan bahwa pemilihan pemain dilakukan berdasarkan pencapaian individu, proses regenerasi, dan kesiapan untuk menghadapi pertandingan tim. Untuk sektor ganda, kriteria tambahan adalah fleksibilitas pemain untuk dipasangkan dengan mitra yang berbeda.
Di sektor tunggal, Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Supung diandalkan sebagai tulang punggung dalam jumlah pria dan wanita. Selain itu, Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, dan Putri Kusuma Wardani juga dibawa untuk meningkatkan pengalaman mereka dalam kompetisi tim tingkat dunia.
“Melihat kemajuan dan pencapaian dari tiga pemain tunggal ini, saya merasa sudah saatnya mereka memasuki pasukan Piala Sudirman. Ini juga merupakan bagian dari proses regenerasi dan mengasah mentalitas mereka di Kejuaraan Tim,” kata Eng Hian.
Dia juga menyebutkan target tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 adalah menembus podium. Namun, ia menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah melarikan diri dari fase kelompok.
Berikut ini adalah komposisi pemain Indonesia di Piala Sudirman 2025:
Single pria
1. Jonatan Christie
2.Alwi Farhan