Koperasi memiliki potensi untuk bekerja pada berbagai hilir mulai dari mineral seperti nickerals, lithium, bauksit, dan tembaga, termasuk minyak kelapa sawit.JAKARTA (primedailydigest.com) – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa partainya akan terus memperkuat hilir minyak kelapa sawit berbasis koperasi, mengikuti tingginya permintaan minyak kelapa sawit di Uni Eropa.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Mencop, setelah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi dan Delegasi, di Jakarta, Jumat.
“Pertemuan ini membahas proyek kerja sama potensial yang didanai oleh Uni Eropa untuk memperkuat dukungan kooperatif sebagai instrumen untuk pengembangan komoditas berkelanjutan, terutama program untuk meningkatkan paparan dan keberlanjutan minyak kelapa sawit (minyak sawit),” kata Menkop Budi Arie dalam sebuah pernyataan tertulis.
Menkop juga menjelaskan bahwa Uni Eropa adalah mitra strategis Indonesia untuk mendukung pengembangan koperasi melalui praktik terbaik mempraktikkan pengembangan koperasi di Eropa, termasuk potensi kerja sama atau pendanaan.
Untuk Menkop, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi koperasi di Indonesia untuk menembus pasar Eropa melalui produksi berbasis yang berkelanjutan dan kooperatif.
Selain itu, kata Menkop lagi, langkah ini juga merupakan tindak lanjut ke program pemerintah untuk menghidupkan kembali sumber daya alam (SDA).
“Koperasi memiliki potensi untuk bekerja pada berbagai hilir mulai dari mineral seperti Nickerals, Lithium, Bauksit, dan Tembaga, termasuk minyak kelapa sawit,” kata Menkop.
“Koperasi modern semakin memainkan peran penting dalam mendorong hilir sumber daya alam di berbagai daerah di Indonesia, serta memperkuat industri menengah nasional,” katanya.