Site icon Prime Daily Digest – Portal Berita & Analisis Global

Niat Membaca dan Prosedur untuk Doa Idul Fitri di Kongregasi dan Sendiri

Bacaan niat dan tata cara shalat Idul Fitri berjamaah dan sendiri

Jakarta (primedailydigest.com) – Idul Fitri adalah momen kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh Ramadhan puasa. Kemenangan ini juga disambut dengan melaksanakan doa sunnah Idul Fitri atau doa Idul Fitri.

Idul Fitri Al -Fitr adalah sunnah keajaiban yang sangat disarankan untuk dilakukan di jemaat di masjid atau ladang. Namun, jika ada hambatan atau tidak dapat pergi ke tempat -tempat ibadah, doa Idul Fitri dapat dilakukan sendiri.

Banyak orang yang sering lupa bahkan masih bingung dengan cara dan niat doa Idul Fitri yang benar, karena doa Sunnah ini hanya dilakukan setahun sekali.

Jadi, apa niat dan prosedur untuk Idul Fitri Sunnah atau Doa Idul Fitri? Penjelasan berikut.

Baca Juga: Kelompok Doa tentang Fitri Hari Raya yang Diorganisasi untuk Latihan

Niat untuk berdoa sunnah Idul Fitr

Niat adalah bagian penting dari setiap ibadah, termasuk doa Idul Fitri. Ada tiga niat yang dapat diucapkan atau dibaca di hati, tergantung pada posisi seseorang dalam doa, yaitu sebagai seorang imam, makmum, atau sendirian.

1. Niat sebagai pendeta

Sunnah Fakultas Fateh berdoa dua rak'ah

Ushalli Us Idil Fitri adalah qiblati qiblati yang monumental.

“Aku bermaksud berdoa sunnah Idul Fitri dua Rak'ah yang menghadap ke qibla, uang tunai sebagai seorang imam karena Allah Ta'ala.”

2. Niat sebagai Makmum

Sunnah Fakultas Fateh berdoa dua rak'ah

Ushalli Us Idil Fitri adalah musqbil qiblai teman saya.

“Aku bermaksud berdoa sunnah Idul Fitri dua rak'ah yang menghadap ke qibla, uang tunai sebagai kemakmuran karena Allah ta'ala.”

Baca Juga: Panduan Praktik Sunnah di Fitri's Idul Fitri, Lengkap dengan Argumennya

3. Niat saja

Sunnah Fakultas Fateh berdoa dua rak'ah

Ushalli sunnatan li 'idil fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an lilllahi ta'ala.

“Aku bermaksud berdoa Idul Fitri Dua Rak'ah yang menghadap Qibla, uang tunai karena Allah Ta'ala.”

Prosedur untuk doa Idul Fitri

Idul Fitri Al -Fitr dilakukan setiap pada tanggal 1 Shawwal. Doa Sunnah ini terdiri dari dua rak'ah dan memiliki waktu implementasi ketika dimulai dari matahari untuk terbit sampai matahari tergelincir.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk prosedur untuk doa Idul Fitri:

1. Takbiratul Ihram

Angkat kedua tangan dan katakan Takbir “Allahu Akbar”. Baca doa dan niat Iftital di hati untuk melakukan doa omolat Fitri.

Baca Juga: Lebih dari 2.000 Warga Indonesia Ikuti Doa ID di Kedutaan Besar Indonesia

2. Takdir tambahan

Pada Rakaat pertama, setelah Takbiratul Ihram, itu dikhususkan untuk tujuh kali. Di Rakaat kedua, itu lima kali.

Setiap kali di sela -sela Takbir, disarankan untuk membaca “Subhanallah Wal Hamdu Lillah Wa Laahaha Illallah Walllahu Akbar” atau “Allahu Akbar Kabira, Wal Hamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila”.

3. Baca al-Fatihah dan Surah lainnya

Setelah Takbir tambahan, baca surat al-Fatihah diikuti oleh Surah al-A'la di Rakaat pertama dan surat al-Ghasyiyah di Rakaat kedua.

4. Bow and Scrate

Kemudian, lebih jauh gerakan busur, sujud, sujud pertama, duduk di primedailydigest.com kedua sujud, sujud kedua, untuk doa terakhir, seperti gerakan doa umum.

5. Salam

Setelah menyelesaikan dua rak'ah, akhiri dengan salam dua kali.

Baca Juga: ID Doa Terbaik: Lapangan atau Masjid, Mana yang Direkomendasikan?

6. Dengarkan Khotbah

Setelah doa, khotbah itu disampaikan oleh imam kepada para peziarah. Peziarah didorong untuk mendengarkan khotbah sampai akhir dan tidak segera kembali dari masjid.

Khotbah dilakukan dua kali. Khatib mampu membuka khotbah pertama dengan sembilan kali dan khotbah kedua selesai tujuh kali.

Meskipun disarankan untuk melaksanakan doa Sunnah Idul Fitri di jemaat, ada saat -saat ketika seseorang tidak dapat hadir dengan para penyembah. Bukan hanya alasan malas datang ke masjid.

Dalam situasi ini, doa dapat dilakukan sendiri (munfarid). Prosedur untuk implementasi doa itu sendiri mirip dengan jemaat tetapi tanpa khotbah.

Bagi mereka yang melakukan doa sendiri, mereka terus membaca niat yang sama seperti ketika mereka berada di jemaat dan mengikuti langkah -langkah yang telah dijelaskan.

Dengan demikian niat dan prosedur untuk menerapkan doa Idul Fitri di jemaat dan sendirian. Dengan memahaminya, umat Islam dapat merayakan hari kemenangan dengan khidmat dan berkah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berdoa untuk Jumat di Masjid Besar Medan City

Baca Juga: Gibran Idul Fitri Al -Fitr Doa di Jakarta dan Sungkem dengan Prabowo

Reporter: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © primedailydigest.com 2025

Idul Fitri menjadi momen kemenangan para umat Muslim setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan. Kemenangan ini pun …

Exit mobile version