Legislator apresiasi Kejati bongkar kasus korupsi di Dinas Kebudayaan

Legislator mengapresiasi Kejaksaan yang berhasil mengungkap kasus korupsi di Dinas Kebudayaan

Jakarta (primedailydigest.com) – Anggota DPRD Daerah Khusus (DKJ) Jakarta Hardiyanto Kenneth mengapresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan.

“Saya minta Kejaksaan berani mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya. Jangan hanya berhenti pada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kenneth di Jakarta, Sabtu.

Ia pun mengapresiasi kinerja Kejati DKI yang berani mengungkap dugaan korupsi di lingkungan Dinas Kebudayaan (Disbud) Pemprov DKJ.

Bang Kent, sapaan akrabnya, meminta Kejaksaan tidak hanya berhenti pada tiga orang saja, karena modus yang dilakukannya sudah berlangsung lama. Analoginya tentu tidak bekerja sendiri, ada jaringan dan banyak orang yang terlibat, ujarnya.

Dalam kasus ini, berdasarkan keterangan Jaksa Agung, kata dia, tersangka IHW bersama tersangka MFM dan tersangka GAR sepakat menggunakan tim event organizer (EO) milik tersangka GAR, dalam melakukan rekayasa kegiatan fiktif di lokasi kejadian. bidang pemanfaatan di Disbud DKI Jakarta.

Baca juga: Kejari DKI Jakarta selidiki Iwan Henry terkait korupsi di Dinas Kebudayaan DKI

Tersangka MFM dan tersangka GAR sepakat menggunakan sanggar fiktif dalam penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) untuk pencairan dana kegiatan pertunjukan seni dan budaya.

Kemudian uang SPJ yang masuk ke rekening studio fiktif dan studio yang digunakan namanya ditarik oleh tersangka GAR. Kemudian disetorkan ke rekening tersangka GAR yang diduga digunakan untuk kepentingan tersangka IHW dan tersangka MFM.

Bang Kent mendesak Kejati DKI mengusut tuntas kasus korupsi di Disbud. Apalagi, kasus ini menambah panjang daftar kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah daerah, khususnya di Jakarta.

Kejaksaan harus memeriksa semua pihak yang terkait dengan kasus ini, tidak menutup kemungkinan ada pejabat Pemprov DKI lainnya atau pihak swasta juga ikut terlibat, ujarnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *