Laron suka dekati cahaya: Ini penyebab dan penjelasannya

Laron suka mendekati cahaya: ini adalah penyebab dan penjelasan

Jakarta (primedailydigest.com) – Setiap kali musim hujan ingin tiba, kehadiran para Laron di sekitar lampu rumah sering kali merupakan pemandangan yang umum. Serangga bersayap ini tampaknya berbondong -bondong ke cahaya, berputar sampai akhirnya sayap mereka jatuh satu per satu.

Fenomena ini sering membuat banyak orang bertanya -tanya, mengapa Laron begitu tertarik pada cahaya? Rupanya, ada penjelasan ilmiah di balik perilaku unik ini. Untuk memahami penyebabnya, berikut ini adalah penjelasan lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber tepercaya.

Baca Juga: Tahu Laron: Serangga yang muncul di musim hujan

Penyebab Laron tertarik pada cahaya di malam hari

Berdasarkan sejumlah sumber, para ahli mengatakan bahwa setelah meninggalkan sarang, para Laron secara alami dan naluri mereka akan mencari sumber cahaya.

Hal ini disebabkan oleh cahaya, terutama dari lampu pencahayaan, memancarkan suhu hangat yang dibutuhkan oleh tubuh para Laron. Selain itu, cahaya juga merupakan tempat berkumpul bagi Laron untuk menemukan pasangan sebelum fajar tiba.

Laron harus segera menemukan pasangan mereka karena mereka memiliki waktu yang sangat singkat. Jika sampai pagi mereka tidak punya pasangan, para Laron akan mati. Ini terjadi karena saat matahari terbit, tubuh mereka kehilangan kelembaban drastis, membuatnya kering dan tidak lagi mampu bertahan hidup.

Selain itu, jumlah yang selamat juga kecil karena banyak predator seperti burung, kadal, dan tokek. Dikutip dari Pest Lockdown, Laron yang gagal menemukan pasangan akan terus terbang sampai pagi.

Paparan sinar matahari inilah yang menyebabkan cairan di tubuh mereka menguap, membuat mereka tidak lagi dapat hidup dalam kondisi kering itu. Laron sangat bergantung pada kelembaban untuk tetap hidup.

Baca Juga: Ribuan Laron Mengganggu Arus Smooth Di Bagian Buntu-Sokaraja

Lalu, apa yang membuat para Laron begitu tertarik pada cahaya? Rupanya, ada beberapa alasan ilmiah di balik perilaku unik ini:

1. Respons positif terhadap cahaya (phototaxis)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *