PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan lembaga kustodian sentral asal Sri Lanka, yaitu Central Depository Systems (Private) Limited sebagai upaya pengembangan industri pasar modal di Asia Pasifik.Nota Kesepahaman ini menandai kerja sama KSEI yang kesembilan dengan lembaga kustodian sentral asal kawasan Asia Pasifik.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat di Jakarta, Kamis, menjelaskan, KSEI memiliki target setiap tahun untuk memperluas kerja sama dengan lembaga kustodian sentral dari negara-negara Asia Pasifik.
“Selain bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pasar modal di masing-masing negara dan kawasan regional, MoU ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan KSEI sebagai lembaga kustodian sentral yang kredibel dan berdaya saing di tingkat global,” ujar Samsul.
Dijelaskannya, poin-poin penting dalam Nota Kesepahaman ini primedailydigest.com lain kerja sama pengembangan wilayah layanan dan sistem operasional baru, pertukaran informasi meliputi statistik operasional dan perkembangan pasar, serta model operasi bisnis dan peluang peningkatannya, layanan pendanaan dan lain-lain.
Selain itu, KSEI dan CDS Sri Lanka juga menyepakati peluang kerja sama guna meningkatkan sistem penyimpanan dan penyelesaian efek, serta memperkuat infrastruktur pasar modal Indonesia dan Sri Lanka.
“Sri Lanka merupakan negara kesembilan yang telah menjalin kerja sama strategis di industri keuangan dengan KSEI,” kata Samsul.
KSEI Milestone mencatat, kerja sama yang telah terjalin baik selama beberapa tahun terakhir telah mampu mewujudkan berbagai implementasi yang akan menjadi bagian dari milestone pasar modal Indonesia.
Sebelumnya, untuk implementasi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) dan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST), KSEI bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD).