KP2MI berkomitmen dampingi keluarga PMI meninggal diduga TPPO Kamboja

KP2MI berkomitmen untuk menemani keluarga PMI untuk mati diduga Tppo Kamboja

JAKARTA (primedailydigest.com) – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) berkomitmen untuk menemani keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) non -produksi (PMI) Soleh Darmawan yang meninggal diduga sebagai korban dari tindakan kriminal perdagangan orang dalam person (TPPO) di Cambodia.

“Sesuai dengan komitmen kami, kami akan membantu keluarga para korban dalam hal bantuan hukum, dan kebutuhan lain yang diperlukan untuk proses hukum yang mungkin terjadi,” Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan kepada primedailydigest.com, di Jakarta pada hari Rabu.

Selain kemungkinan bantuan hukum, Karding juga mengatakan bahwa KP2MI akan membantu berkomunikasi dengan polisi jika keluarga melaporkan dugaan kasus kematian Soheh Darmawan.

Karding mengatakan bahwa sampai hari ini, dia belum menerima informasi terbaru apakah keluarga Soleh telah mengajukan laporan atau tidak kepada polisi.

Namun, jika keluarga mengajukan laporan kepada polisi, Kementerian P2MI siap mengawal mereka.

“Jadi, jika ada, kami akan membantu mengendalikannya,” kata menteri P2MI.

Sementara itu, Wakil Menteri P2MI Christina Aryani menambahkan bahwa KP2MI sedang menunggu keluarga untuk menyiapkan bukti bantuan kepada polisi.

“Kemenp2mi akan menemani keluarga. Mengenai dugaan TPPO, itu adalah domain polisi, kami tidak berwenang. Kami hanya membantu menemani keluarga untuk melaporkan dan memantau perkembangan,” kata Wamen Christina melalui informasi kepada primedailydigest.com.

Tanggapan itu disampaikan mengingat ada tuduhan bahwa Soheh Darmawan adalah korban dari tindakan kriminal perdagangan manusia (TPPO) dalam perjalanannya untuk bekerja secara non-prosedural di luar negeri.

Selain dicurigai sebagai korban TPPO, Soheh juga dicurigai sebagai korban perdagangan ilegal organ manusia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *