Kami ingin wajah Jakarta sebagai kota global benar -benar tercermin dalam hal -hal paling mendasarJakarta (primedailydigest.com) – Faksi Partai Demokrat menyatakan dukungan penuh untuk pembentukan lima komite khusus (Pansus) dari DPRD untuk mengeksplorasi berbagai masalah ibu kota yang tidak pernah diselesaikan, mulai dari parkir ilegal, utilitas kacau, hingga pengelolaan aset regional yang diabaikan.
“Komite Khusus bukan hanya formalitas. Kami ingin melahirkan produk legislasi konkret, terutama dalam masalah klasik Jakarta,” kata ketua faksi Partai Demokrat dari Jakarta DPRD Ali Muhammad Johan di Jakarta pada hari Sabtu.
Baca Juga: Legislator meminta pemerintah provinsi DKI untuk mengevaluasi sejumlah proyek pembangunan
Faksi Partai Demokrat, kata Ali, menyatakan dukungan penuh untuk pembentukan lima komite khusus, yang dijadwalkan bekerja dalam beberapa bulan ke depan.
Dia mengatakan, pembentukan komite khusus adalah bentuk keseriusan legislatif dalam mendorong perubahan nyata, bukan hanya wacana musiman.
Menurutnya, sorotan tajam diarahkan pada komite khusus di jaringan utilitas Raperda. Pengaturan kabel dan utilitas bawah tanah telah dianggap hanya setengah hati. Kabel menggantung secara sewenang -wenang, pilar berdiri tanpa koordinasi, dan sistem jaringan tidak terintegrasi.
“Pengaturan utilitas tidak hanya menanam kabel ke tanah. Ini adalah masalah membangun sistem yang terhubung dan diatur dengan rapi. Kami ingin wajah Jakarta sebagai kota global benar -benar tercermin dalam hal -hal paling mendasar,” katanya.
Dia berharap bahwa keberadaan komite khusus ini dapat mendorong sistem SJUT (Fasilitas Jaringan Utilitas Terpadu) yang tidak hanya rapi, tetapi juga dapat berkontribusi pada pendapatan asli regional (PAD).
Baca Juga: Dengan Anggun, Taeyeon Lagi Lagi Jakarta Sukses
Masalah lain yang tidak kalah rumit ditargetkan oleh Komite Khusus untuk Manajemen Properti Regional. Banyak aset milik pemerintah provinsi DKI Jakarta ditinggalkan, diabaikan, bahkan beban anggaran karena tidak produktif.
“Sudah waktunya bagi manajemen aset untuk dilakukan secara transparan dan berdasarkan teknologi. Penerapan IoT (Internet of Things) dapat menjadi solusi untuk memantau kondisi aset secara real-time. Ini penting agar kita dapat mengetahui kapan kendaraan perlu dilayani atau bangunan perlu diperbaiki sebelum rusak parah,” kata Ali.