bersama untuk membangun, memajukan jakarta,JAKARTA (primedailydigest.com) – “Ngantan Ngantor he was both at the City Hall had succeeded, Alhamdulillah,” said Lies Hartono or familiarly called Cak Lontong started a broken word in front of the volunteers and sympathizers of the Governor and Deputy Governor of Jakarta Pramono Anung -Rano Karno (Bang Doel) di Balai Kota Jakarta, sore ini.
Dengan demikian, ia melanjutkan, tugas sebagai kepala tim pemenang kereta bayi dan para sukarelawan selesai dan saatnya tiba untuk mendukung dan mengawal para pemimpin Jakarta yang baru untuk membuatnya bahagia bagi semua warganya.
Kata-kata Cak Lontong kemudian disambut oleh sorak-sorai ratusan sukarelawan yang telah menunggu do-doel setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden, Jakarta pada Kamis pagi.
Cak Lontong kemudian mengundang sukarelawan dan pendukung Pram-Doel untuk menjadi tertib, kondusif, kondusif, dan bersemangat untuk membantu gubernur dan wakil gubernur untuk melaksanakan tugas mereka.
Di sebelah Cak Lontong, Pram-Doel sambil tetap mengenakan pakaian pakaian serba putih yang dikenakan selama pelantikan untuk menghadiri persiapan rapat DKI DPRD untuk memulai komentar mereka.
Mulai kereta dorong. Pria yang sekarang tidak lagi disebut Bang Doel sebagai MAS Pram, tetapi Bang Anung memulai sambutannya dengan dua sajak berturut -turut, sesuatu yang jarang dia lakukan sebelumnya.
Ini adalah suara sajak pertama Pram, “Beli roti buaya di Pasar Baru. Untuk penyerahan selama persetujuan yang diberikan. Jakarta sekarang memiliki pemimpin baru. Saya tahu, aye Mase Pram dan Bang Doel”.
Tanpa jeda, ia melanjutkan dengan sajak kedua, “membeli buah durian ke Kalibata. Perangkat keberangkatan Transjakarta. Kami bersama di balai kota. Biarkan saya memberikan satu atau dua kata”.
Setelah melantunkan RIA, Pram mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai partai kepadanya dan Doel, baik itu mendukung partai -partai politik, sukarelawan, simpatisan, dan mereka yang telah berkontribusi pada kemenangan mereka sampai mereka dapat melangkah ke Balai Kota Jakarta.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta satu putaran sebelumnya terjadi pada 2007, sementara pemilihan berikutnya yaitu 2012 dan 2017 berlangsung dua putaran.
Setelah mengucapkan terima kasih, Pram kemudian meminta izin dari para pendukungnya untuk dapat bekerja dengan Doel untuk bekerja dengan serius, meningkatkan kehidupan di Jakarta, sempurna tidak sempurna, dan memecahkan berbagai masalah nyata di masyarakat.
Dia kemudian menyebutkan masalah program Jakarta Smart Card (KJP), kartu Jakarta Sehat (KJS), dan kartu lansia Jakarta (KLJ) sebagai bagian yang ingin diselesaikan.
“Beri aku waktu, aku dan Bang Doel harus menyelesaikannya,” kata Pram.
Mengakhiri sambutannya, ia meminta sukarelawan serta warga Jakarta untuk mengawasi, terus mendukung dan berdoa untuk dirinya sendiri dan Doel dapat bekerja dengan sungguh -sungguh demi kebaikan rakyat Jakarta.
“Sejak hari ini tidak ada lagi pasangan 01, 02, 03. Ada semua warga Jakarta, yang bersama -sama membangun, memajukan Jakarta,” katanya.
Belum mereda oleh ratusan pendukung yang hadir pada saat itu, Doel melanjutkan sambutannya, disambut dengan berteriak, “Encang Encing Nyak Babe akhirnya Si Doel kembali ke rumah juga. Tidak pernah berpikir bahwa Si Doel bisa ada di sini”.
Dia kemudian ingat karakter Sabeni (karakter yang dimainkan oleh aktor Benyamin S. dalam opera sabun “Si Doel Anak Sekolahan”). Doel berkata, “Ketika itu sampai balai kota, layang -layang duduk diam. (Babe) Sabeni berdoa untukku, akhirnya Doel bisa ada di sini”.
Pendukung yang riuh terdengar lagi, meramaikan area panggung hiburan di Balai Kota Jakarta.
Pada kesempatan itu, Doel telah mencurahkan hatinya. Dia mengaku “menelan” karena mempraktikkan garis sehari sebelum pelantikan. Dia juga mengatakan kepada lututnya sebagai blok (lemas) dan mengaku tidak dapat jika dia harus berbaris hari ini.