JAKARTA (primedailydigest.com) – Pemain tenis No.3 dunia Jessica Pegula memasuki musim tanah liat dengan percaya diri setelah memenangkan gelar pertama dalam karirnya di lapangan di Charleston Open minggu lalu.
Cedera tulang rusuk membuatnya tidak dapat mengikuti awal musim lapangan tanah liat tahun lalu, tetapi ia mencapai beberapa keberhasilan, terutama di Madrid. Pegula menjadi finalis di sana pada tahun 2022 dan melaju ke kuartal -final pada tahun 2023.
“Tahun lalu pada saat yang sama, saya kehilangan kesempatan ini ketika saya memasuki Red Clay. Tahun ini saya merasa jauh lebih segar, saya merasa jauh lebih siap untuk bermain dan bepergian dan hal -hal seperti itu,” kata Pegula pada konferensi pers sebelum Stuttgart Open, dikutip dari WTA, Selasa.
“Aku seperti, 'Oh, aku merasa baik, aku merasa siap untuk maju,' jadi aku harus menggunakannya. Untungnya, itu menghasilkan hasil dengan banyak pertandingan.”
“Saya pikir itulah yang terjadi ketika Anda bermain dengan baik, Anda bermain lebih banyak. Itu selalu menjadi masalah yang bagus,” kata AS.
Baca Juga: Memasuki Musim Lapangan Tanah Liat, Swiatek mengakui masih membutuhkan adaptasi
Menurut statistik WTA, sejauh ini, sejauh ini jumlah kemenangan dalam pertandingan WTA tahun ini dengan 25 kemenangan termasuk dua judul, yaitu di Austin dan Charleston. Dia di depan dua kemenangan atas Aryna Sabalenka yang berada di urutan kedua dengan 23 kemenangan.
Pemain Tennis No.1 Sabalenka World mencapai final tahun lalu di Madrid dan Roma, kalah dari Swiatek pada kedua kesempatan itu.