Jakarta (primedailydigest.com) – Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) Parlemen Indonesia, sekarang menjadi sorotan setelah dinobatkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi proyek untuk mendapatkan kelengkapan Dewan Perwakilan Republik Republik Indonesia untuk tahun fiskal 2020.
Pria keturunan Aceh ini, diketahui telah lama terlibat dalam pemerintahan sebelum akhirnya terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Parlemen Indonesia sejak 2018.
Kariernya dimulai sebagai pegawai negeri sipil di pemerintah provinsi DKI Jakarta, kemudian berlanjut di Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg RI), di mana ia memegang berbagai posisi strategis, termasuk Asisten Wakil Lembaga Negara dan Regional (2015) dan Kepala Biro Umum (2013).
Kemudian, ia juga memegang posisi sebagai Manajer Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari Sekretariat Jenderal dan BK Parlemen Indonesia.
Dari pihak akademik, Indra adalah lulusan teknik sipil di National Institute of Science and Technology (1994), kemudian memenangkan Master of Administrative Sciences dari University of Indonesia (2005). Selain itu, ia juga memenangkan gelar doktor manajemen bisnis dari Universitas Pertanian Bogor (2020).
Di tengah masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Parlemen Indonesia, namanya diseret dalam kasus dugaan korupsi yang sekarang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh KPK.
Jadi, apa aset yang dimiliki oleh Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal Parlemen Indonesia? Penjelasan berikut
Baca Juga: Pengaturan KPK Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar Diduga Korupsi Rumah Kantor
Aset Sekretaris Jenderal Indra Iskandar dari Parlemen Indonesia
Indra Iskandar mencatat total aset Rp7.804.074.177 atau RP7,8 miliar, berdasarkan laporan LHKPN pada 28 Maret 2024.
Dari jumlah total kekayaannya, mayoritas berasal dari aset properti. Sementara itu, kategori lain, seperti transportasi, tidak terdaftar dalam laporan mereka, kecuali uang tunai atau uang tunai dan hutang.
Dalam daftar aset, ada empat tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah, yaitu Bogor, Jakarta Selatan, dan Cianjur dengan nilai total Rp8,3 miliar. Salah satunya memiliki nilai tertinggi di Bogor sebesar RP4,7 miliar.
Selain itu, Indra memiliki uang tunai dan setara dengan mencapai RP. 200 juta.
Secara keseluruhan, Indra memiliki total kekayaan RP8,5 miliar. Namun, ia memiliki hutang Rp746 juta, sehingga berkurang menjadi Rp7,8 miliar.
Baca Juga: Anggota DPR yang memiliki rumah di Jakarta masih mendapatkan tunjangan rumdin