Jakarta (primedailydigest.com) – Dokter spesialis anak dari RS Hermina Ciputat mengatakan kandungan Bisphenol A (BPA) pada galon penggunaan kembali (GGU) tidak menyebabkan seseorang menderita obesitas atau kelebihan berat badan.
“Saat ini belum ada satu pun penelitian empiris yang membuktikan bahwa mengonsumsi galon air polikarbonat dapat menyebabkan obesitas. Obesitas disebabkan oleh kelebihan kalori, kata dr Diatrie Anindyajati, Sp.A (K) dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Diatrie mengatakan, sebenarnya beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan primedailydigest.com kandungan BPA dengan obesitas. Namun hubungan ini masih dinilai kompleks dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Pakar: Tidak ada efek samping dari minum galon air polikarbonat kental
Penyebab obesitas yang diketahui selama ini berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat dan minimnya aktivitas fisik. Air juga terbukti tidak mengandung kalori.
Temuan tersebut, kata dia, membuktikan bahwa mengonsumsi air galon bekas sama sekali tidak berbahaya karena telah mendapat sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Dari fakta di atas dapat disimpulkan bahwa belum ada bukti yang sangat kuat yang menunjukkan adanya hubungan berbagai penyakit dengan migrasi BPA pada air minum kemasan galon yang digunakan sehari-hari,” ujarnya.
Baca juga: Pakar Polimer: Perjanjian Internasional Sudah Lama Melarang BPA
Lebih lanjut ia mengatakan, jika BPA masuk ke dalam tubuh, kandungannya akan melalui proses metabolisme, yakni proses di mana tubuh akan memecahnya dan mengeluarkannya secara otomatis melalui urin.
Dokter spesialis gizi klinis dari Tzu Chi Hospital Pantai Indah Kapuk (PIK) dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menambahkan, 90 persen BPA yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan tubuh melalui urin dan feses.