ayo bersaing di programnyaJakarta (primedailydigest.com) – Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor tiga (3), Pramono Anung-Rano Karno saat kampanye akbar mengajak warga Jakarta bergembira selama pemilu. pesta demokrasi.
“Kami hanya ingin membahagiakan masyarakat Jakarta, seperti pendekatan terhadap masyarakat yang dilakukan selama ini. Apalagi keceriaan merupakan ciri khas masyarakat Jakarta,” kata Pramono saat kampanye akbar pertama bertajuk “Festival Cahaya” di Stadion Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu.
Pramono mengatakan, dirinya dan Rano Karno terlibat aktif dalam Kampanye Akbar hari ini, mulai dari persiapan hingga pemilihan siapa saja yang akan terlibat.
Karena saya dan Bang Doel biasanya bekerja secara detail, jadi kami tahu apa yang akan dilakukan dan apa yang akan ditampilkan di ruang publik, kata Pramono.
Meski mengaku kesulitan membuat konten video pendek, Pramono tetap mengunggah video tersebut di akun TikTok dan Instagram miliknya.
“Di Instagram atau bahkan di TikTok, saya dan Bang Doel dilatih mengucapkan 'tiga tiga', melompat-lompat, itu bagian dari pembelajaran. Awalnya agak canggung, sekarang saya menikmatinya. Termasuk, kalau nanti di TikTok aku joget begini, nikmati saja karena politik itu menyenangkan,” jelas Pramono.
Pramono menilai masyarakat yang datang berkampanye akan menjadi saksi yang aktif di tempat pemungutan suara (TPS).Pramono pun bertekad untuk terus turun ke masyarakat bawah selama kampanye.
Dalam kesempatan yang sama, Rano juga menekankan soal politik bahagia tanpa ejekan dan berita bohong di Pilkada Jakarta 2024.
Artinya, perbedaan sudah menjadi hal yang lumrah dan memang kita harus bersaing, sudah bukan zamannya lagi kita saling menjelek-jelekkan, kita bikin hoax, oh itu yang dulu. ayo kita berkompetisi di program tersebut,” ajak Rano.
Rano juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang telah mengikuti kampanye akbar pertama ini.Rano mengaku berani merencanakan program strategis berkat masyarakat Jakarta.