IHSG menguat seiring kepastian RI utus tim negosiasi ke AS 

JCI diperkuat sebagai kepastian negosiasi tim Republik Indonesia Utus ke AS

Jakarta (primedailydigest.com) – Indeks Bursa Efek Indonesia (IHSG) (IHSG) pada Selasa pagi bergerak ketika para pelaku pasar melihat kepastian Indonesia untuk mengirim negosiasi tarif timbal balik ke Amerika Serikat (AS).

JCI membuka 75,82 poin atau 1,19 persen menjadi 6.444,34. Sedangkan 45 saham terkemuka atau indeks LQ45 naik 5,08 poin atau 0,70 persen menjadi 729,11.

“Berdasarkan analisis teknis, kami melihat bahwa JCI memiliki potensi untuk memperkuat dengan dukungan dan perlawanan pada 6.160 dan 6.530,” kata Associate Director of Investindo Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nicodemus Alias ​​Nico di Jakarta pada hari Selasa.

Dari dalam negara itu, pemerintah Indonesia mulai mengirim tim negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinasi untuk Ekonomi Airlangga Hartarto, yang direncanakan untuk pergi ke AS pada 16-23 April 2025.

Tim yang dikirim oleh Presiden Prabowo Subianto terdiri dari sejumlah menteri dan kepala lembaga, termasuk Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono yang berangkat ke Washington DC pada hari Selasa (15/4).

Kemudian, Menteri Mengkoordinasikan Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu akan mengikuti AS pada hari Rabu (16/4), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga berencana untuk pergi ke AS.

Baca Juga: Delegasi Indonesia akan berangkat ke AS pada 16-23 April untuk negosiasi tarif

Baca Juga: Strategi Investasi Di Tengah Mengubah Kebijakan Tarif

Sentimen lain, pekerjaan BPJS sebagai lembaga keuangan negara bagian terbesar dengan dana dikelola 48 miliar dolar AS, berencana untuk meningkatkan alokasi investasi dalam saham domestik dari sekitar 10 persen menjadi 15-20 persen dalam tiga tahun ke depan.

Strategi ini diambil untuk mengambil keuntungan dari peluang dari koreksi pasar dan mengoptimalkan potensi hasil, dengan target pertumbuhan pengembalian 13 persen pada tahun 2025.

Investasi akan fokus pada saham kapitalisasi besar di sektor strategis seperti perbankan, telekomunikasi, komoditas, dan barang konsumen.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *