Jakarta (primedailydigest.com) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada Rabu sore seiring melemahnya bursa saham kawasan Asia.IHSG ditutup melemah 36,75 poin atau 0,48 persen menjadi 7.569,85. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,43 poin atau 0,58 persen menjadi 924,63.
“IHSG dan bursa regional Asia melemah karena pelaku pasar lebih berhati-hati menjelang rilis data manufaktur Tiongkok dan serangkaian rilis data utama perekonomian Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, serta antisipasi pemilu presiden AS dan pemilu. Keputusan suku bunga The Fed,” kata Tim Peneliti. Pilarmas Investindo Sekuritas dalam studinya di Jakarta, Rabu.
Dari Tiongkok, pelaku pasar fokus menunggu rilis Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) untuk menilai dampak langkah stimulus terbaru.
Dari luar negeri, pelaku pasar masih terbebani dengan potensi ancaman tarif dagang jika Pilpres AS menghasilkan kemenangan besar bagi Partai Republik.
Kekhawatiran pasar mengacu pada hasil survei suara terbanyak, dimana calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris unggul tipis dari calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.
Pelaku pasar juga tengah mempersiapkan data indikator perekonomian penting yang dapat mempengaruhi kebijakan The Fed, dimana Produk Domestik Bruto (PDB) AS triwulan III 2024 akan dirilis hari ini, disusul laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Kamis. (30/10), serta data payroll non-pertanian pada hari Jumat (01/11) waktu AS
Dibuka melemah, IHSG masih bertahan di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham sesi I. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.