Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada hari Rabu di tengah rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).IHSG dibuka menguat 16,20 poin atau 0,23 persen menjadi 7.211,91. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,10 poin atau 0,35 persen menjadi 880,03.
“IHSG berpeluang menguat meski terbatas,” kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Ada dua sentimen pasar yang penting yakni pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral China pada Rabu ini, khususnya suku bunga BI yang dapat menjadi penggerak utama pasar.
BI diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga acuannya pada November 2024 dan akan tetap di level 6 persen. Ada dua faktor yang menjadi penyebabnya, yakni rupiah yang terus melemah dan pernyataan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, Jerome Powell, yang mengatakan akan ada penurunan lebih lanjut pada Fed Rate. . tidak perlu terburu-buru.
Secara regional, bank sentral China akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya hari ini, dengan tenor Loan Prime Rate (LPR) satu dan lima tahun, diperkirakan pasar masih akan mempertahankan suku bunga masing-masing sebesar 3,1 persen dan 3,6 persen setelah sebelumnya memangkas suku bunga. suku bunga masing-masing 3,35 persen dan 3,85 persen.
Sementara itu, pasar saham AS mulai tertekan pada malam sebelumnya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pembatasan penggunaan senjata nuklir telah diturunkan.