JAKARTA (primedailydigest.com) – Pakar Hubungan Internasional Rizal Sukma menyerukan reformasi ASEAN melalui revisi Piagam ASEAN untuk memastikan bahwa lembaga regional memiliki fondasi yang semakin relevan dan kuat dalam menghadapi tantangan saat ini.
“Kita harus merevisi Piagam ASEAN (Piagam ASEAN). Jika Anda ingin ASEAN menjadi kuat, ini adalah poin awal … sekarang adalah waktu untuk mereformasi dan merevisi Piagam ASEAN,” Kara Rizal dalam agenda diskusi “Dinamika dan Pengembangan Dunia Terbaru: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global” oleh Yudhoyono di Jakart di Jakart.
Pusat Senior untuk Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menyebutkan satu aspek dari hal -hal yang harus dalam Piagam ASEAN yang direformasi adalah ketentuan pembiayaan. “Harus ada keinginan dari negara -negara anggota untuk berkontribusi lebih besar,” katanya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa itu juga harus diatur ketentuan mengenai proses pengambilan keputusan dan mekanisme penanganan konflik di tingkat regional di Piagam ASEAN.
“Ketika semuanya berfokus pada unilateralisme atau 'minilateralisme', kita harus tampil sebagai lembaga multilateral, dan lembaga yang ada harus ditingkatkan daripada diganti,” kata Rizal.
Pakar membantu mendorong penguatan konsolidasi organ ASEAN yaitu ASEAN ditambah tiga dan RCEP (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional) primedailydigest.com negara -negara ASEAN dan lima mitra dagang yaitu Australia, Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
“Ini dapat dianggap RCEP untuk dikembangkan, terutama di dimensi pengaman,” kata Rizal.
Selain itu, Rizal mengatakan, reformasi ASEAN juga akan bermanfaat bagi Indonesia karena itu adalah salah satu hal yang harus didorong oleh Indonesia untuk memperkuat ketahanan strategis nasional di tingkat regional.