Jakarta (primedailydigest.com) – Divisi Intelijen dan Komunikasi Strategis Markas Besar Angkatan Bersenjata Malaysia dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Jumat, menyatakan telah terjadi insiden penyerangan oleh warga sipil terhadap dua kendaraan militer dari Batalyon Malaysia 850-11 (Malbatt 850-11) di Lebanon pada Rabu (18/9).
Dalam keterangan kepada media, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.32 waktu Lebanon (22.32 WIB), saat dua kendaraan Malbatt 850-11 Fitted For Radio (FFR) yang membawa tiga perwira dan tujuh anggota rombongan lainnya sedang dalam perjalanan kembali ke Kamp Marakah.
Konvoi dua kendaraan itu dilakukan setelah menyelesaikan tugas perlindungan pasukan di Kamp Shama, Markas Besar Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).
Pernyataan itu mengatakan bahwa ketika kendaraan melintasi rute Test Road-Burj Al Qibli di kota Tyre, terjadi kemacetan luar biasa.
Banyak warga sipil yang mengatur lalu lintas karena banyak ambulans dan mobil pemadam kebakaran lewat dari kedua arah.
Tiba-tiba, sekelompok warga sipil bertindak agresif dan mencoba menghentikan kedua kendaraan Malbatt.
Hampir 30 warga sipil kemudian melemparkan batu dan menyayat seluruh ban kendaraan Malbatt menggunakan senjata tajam.