JAKARTA (primedailydigest.com) – Pemerintah provinsi DKI Jakarta masih mempelajari secara mendalam relokasi penduduk di tepi sungai atau sungai, lokasi banjir -roda dan daerah lain yang tidak dapat dihuni ke flat (flat).
“Pemerintah provinsi perlu memeriksa relokasi sebelum dijanjikan kepada masyarakat,” kata Sekretaris Departemen Perumahan dan Penyelesaian Area Perumahan (PRKP) Meliastuti ketika dihubungi di Jakarta pada hari Senin.
Ini bertujuan untuk siap dan matang ketika diwujudkan sehingga eksekusi dapat dilakukan dengan benar, tertib dan aman untuk semua pihak.
Ini adalah tindak lanjut ke proposal wakil gubernur Jakarta Rano Karno untuk menyelesaikan masalah daerah kumuh di Jakarta serta solusi sehingga penduduk dapat tinggal di tempat tinggal yang layak dan aman.
Baca Juga: Warga yang terkena banjir di Jakarta Timur dapat diandalkan untuk pindah ke flat
Wakil Gubernur pernah bertanya kepada penduduk Jakarta yang dia temui. Salah satunya saat meninjau lokasi banjir yang terkena dampak Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada 4 Maret 2025.
Menurut Meli, pada waktu itu proposal Rano menerima berbagai tanggapan dari penduduk.
Namun, katanya, mengusulkan relokasi warga ke flat masih dipelajari secara mendalam, primedailydigest.com lain, mengingat kondisi lokasi, kebutuhan masyarakat dan kebijakan yang berlaku.