Dukungan utama pada 8 April 2025 ketika hari pertama perdagangan setelah Idul Fitri adalah investor ritel domestikJAKARTA (primedailydigest.com) – Direktur Presiden PT Indonesia Stock Exchange (IDX) Iman Rachman mengungkapkan bahwa investor ritel domestik telah mengambil alih peran ketika investor asing melakukan dampak tindakan penjualan bersih dari kekhawatiran tentang kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dia memberikan contoh investor asing untuk melakukan tindakan penjualan (jual bersih) sekitar Rp3,8 triliun atau 15 persen dari total nilai transaksi Rp20,9 triliun dalam perdagangan Selasa (08/04), yang kemudian mengambil alih investor ritel domestik dengan melakukan pembelian bersih sekitar RP3,9 triliun pada hari yang sama.
“Mereka (asing) keluar sebanyak Rp3,8 triliun dari Rp20,9 triliun transaksi hari itu atau sekitar 15 persen, jadi asing keluar. Yang menarik adalah RP3,8 triliun, ternyata pembelian rumah tangga adalah ritel, ada RP3.9 triliun dalam investor ritel domestik,” kata Iman di webinar yang berjudul “Webinar yang berjudul”
Menurutnya, investor ritel domestik berhasil mempertahankan ketika investor asing melakukan tindakan penjualan (net jual) di pasar saham Indonesia pada hari Selasa (08/04), atau hari pertama setelah liburan panjang Idul Fitri 1446 Hijri.
“Ternyata jika kita memikirkan likuiditas, dukungan utama pada 8 April 2025 ketika hari pertama perdagangan setelah Idul Fitri adalah investor ritel domestik,” kata Iman.
Setelah itu, ia melanjutkan, ketika CSPI memberikan hampir 5 persen dalam perdagangan pada hari Kamis (10/04), investor ritel domestik melakukan tindakan pengambilan laba dengan melakukan penjualan bersih (penjualan bersih).
“Yang menarik adalah karena harga naik hampir 5 persen pada 10 April 2025, yang terjadi adalah eceran mengambil keuntungan, jadi mereka adalah penjualan bersih. Nah yang menarik adalah bahwa investor domestik lembaga mulai mengambil alih peran itu,” kata Iman
Jadi, menurutnya, fenomena ini membuktikan bahwa investor domestik memiliki kepercayaan diri untuk melakukan pembelian saham di pasar modal Indonesia.