Modul Chatbot dan AI yang dibuat oleh startup Cina, Deepseek, telah menjadi fenomena AI baru di dunia teknologi yang membuat perhatian banyak orang.
Perusahaan teknologi AS juga punya waktu untuk membuatnya. Alasannya adalah, dengan biaya yang disebut jauh lebih sedikit, startup Cina ini membuat Deepseek AI memiliki hasil tes yang melebihi chatgpt.
Angka -angka di perusahaan teknologi seperti Mark Zuckerberg, Sam Altman, bahkan Presiden AS Donald Trump juga mengomentari Deepseek AI.
Dalam waktu singkat, Deepseek mendominasi toko App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat dan 51 negara lainnya.
Sayangnya, tak lama setelah dipenuhi subjek percakapan, kecerdasan buatan Deepseek sebenarnya dipengaruhi oleh serangan cyber. Ini membuat sejumlah negara menyadari Deepseek, apalagi startup ini menyimpan data pengguna di server Cina dan mengatur data berdasarkan hukum setempat.
Tidak butuh waktu lama, beberapa negara bahkan telah terbatas untuk melarang penggunaan Deepseek, mari kita lihat di sini negara mana yang dimaksudkan, seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Italia
Otoritas Perlindungan Data Italia, Garante, akhirnya mengumumkan pemblokiran Model Kecerdasan Buatan Tiongkok (AI), Deepseek. Mengutip halaman CNA, pemblokiran ini dilakukan karena kurangnya informasi yang terkait dengan penggunaan data pribadi.