Bulog serap gabah hingga 300 ribu ton menjelang panen raya

Bulog menyerap gandum hingga 300 ribu ton sebelum panen

300.000 ton pencapaian penyerapan biji -bijian ini adalah jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhirJakarta (primedailydigest.com) – Bulog perum telah menyerap gandum dan beras sebesar 300.000 ton beras yang setara dengan puncak musim panen yang diperkirakan akan berlangsung pada April 2025.

Sekretaris korporat Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan pencapaian penyerapan biji -bijian 300.000 ton adalah jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Dengan penyerapan harian rata -rata yang telah mencapai puluhan ribu ton, kata Arwakhudin, bulog optimis bahwa ia dapat terus mempertahankan momentum ini sampai akhir musim panen.

“Dalam lima tahun terakhir penyerapan 300.000 ton adalah jumlah tertinggi, rata -rata penyerapan harian adalah puluhan ribu ton, semoga kita dapat terus mempertahankan momentum ini sebelum panen pada akhir Maret hingga April,” kata Arwakhudin dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Jumat.

Bulog terus berusaha untuk memastikan bahwa pasokan makanan domestik tetap stabil dan memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi puncak panen yang diharapkan membawa kemakmuran bagi petani Indonesia.

Menurut Arwakhudin, Bulog berkomitmen untuk mendukung makanan -kiasan melalui pembelian biji -bijian dan beras dari petani domestik.

Arwakhudin mengatakan bahwa tim penjemputan bulog Gabah Gambah melakukan penyerapan dengan melibatkan banyak pihak dari para pemangku kepentingan perusahaan, seperti Kantor Pertanian di tingkat provinsi dan kota/Kabupaten, TNI-Polri, kelompok petani, Gapoktan dan penggilingan beras.

“Kami berharap sinergi ini dapat mengoptimalkan penyerapan kami menjelang musim panen,” katanya.

Perum bulog secara intensif disebarluaskan pada harga pembelian Dry Rilly Harvest (GKP) di tingkat pertanian. Pembelian biji -bijian dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kilogram.

Menurutnya, harga adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan harga yang wajar untuk memanen biji -bijian kering.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *