Bhayangkara buka peluang ke grand final usai tundukkan Samator

Bhayangkara membuka peluang ke Grand Final setelah menyerahkan Samator

Jakarta (primedailydigest.com) -Jakarta Bhayangkara Precision membuka kesempatan untuk lolos ke grand final Proliga 2025 setelah mengalahkan Surabaya Samator dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-18) dalam seri final kedua di Gor Jatidiri, Semarang, Minggu.

Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Farhan Halim dan teman -temannya dari empat pertandingan yang telah dilakukan. Bhayangkara sekarang berada di peringkat kedua di klasemen dengan tujuh poin, di bawah Jakarta Lavani Livin 'Transmedia.

“Target kami adalah memasuki final. Tetapi dari pertandingan kami fokus pada pertandingan,” kata pelatih Bhayangkara Reidel Toiran, yang dikutip dari pernyataan tertulis.

Pelatih Kuba menyatakan kepuasan dengan kinerja anak -anak asuh yang mampu menguasai jalannya pertandingan, terutama di set pertama ia menganggap kunci kemenangan.

“Set pertama adalah kuncinya. Begitu, kinerja para pemain stabil di set ini, sehingga meskipun mereka saling mengejar, mereka dapat tampil fokus. Begitu mereka menang di set awal, itu termotivasi,” katanya.

Kemenangan atas Samator adalah ibu kota penting bagi Bhayangkara untuk menghadapi dua pertandingan penting di Gor Sritex Arena, Solo, minggu depan. Bhayangkara dijadwalkan terhadap Palembang Bank Sumselbabel pada 2 Mei dan Jakarta Lavani Livin 'Transmedia pada 4 Mei 2025.

Baca Juga: Miled Bhayangkara, Lavani Mencetak Tiga Beruntun Final

“Kami fokus pada satu pertandingan terlebih dahulu melawan Bank Sumatra Selatan. Hanya setelah itu Lavani,” kata Toiran.

Sementara itu, Farhan Halim mengucapkan terima kasih atas kemenangan yang dicapai oleh Bhayangkara, terutama karena ia mampu mengatasi kegugupan set pembuka.

“Sejujurnya di set pertama kami, kami gugup. Tapi untungnya kami dapat melewati set pertama dengan baik, dan memicu antusiasme dalam dua set berikutnya untuk menang 3-0,” kata Farhan, yang menerima tepuk tangan meriah dari penonton untuk bertepatan dengan ulang tahun ke-24.

Farhan, yang memperkuat tim nasional bola voli sejak tahun 2022, bertekad untuk membawa Bhayangkara melalui grand final di Yogyakarta dengan memusnahkan dua pertandingan yang tersisa di Solo.

Di sisi lain, manajer Surabaya Samator Hadi Sampurno mempertimbangkan kekalahan timnya karena kurangnya pengalaman pemain muda yang bersaing.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *