Jakarta (primedailydigest.com) –
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total 131 emisi obligasi dan sukuk dari 70 emiten senilai Rp 125,88 triliun sepanjang tahun 2024.Total, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 595 dengan nilai beredar Rp 473,19 triliun dan 86,02 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan oleh 131 emiten.
Lalu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 190 seri dengan nilai nominal Rp6.061,51 triliun dan 502,10 juta dollar AS, kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nirahmad di Jakarta, Jumat.
Selain itu, tercatat delapan Emisi Beragun Aset (EBA) di BEI dengan nilai Rp 2,70 triliun.Pekan ini, Selasa (26/11), BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan CEO Networking 2024 bersama tema “Menavigasi Kekuatan Pasar Global dan Inovasi Teknologi untuk Bisnis Berkelanjutan”.
Acara ini menghadirkan lebih dari 500 peserta, termasuk CEO emiten dan pemangku kepentingan pasar modal, serta pembicara terkemuka yang membahas strategi menghadapi tantangan global, inovasi teknologi, dan keberlanjutan bisnis.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dan membangun kapasitas para CEO di pasar modal Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat optimisme para pemimpin bisnis dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan global.
Pada periode 25 hingga 29 November 2024, selama sepekan rata-rata nilai transaksi harian Bursa meningkat 35,53 persen menjadi Rp13,45 triliun dibandingkan Rp9,93 triliun pada pekan sebelumnya.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan meningkat 31,23 persen menjadi 26,10 miliar lembar saham dari 19,89 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.