Jakarta (primedailydigest.com)
Badau (primedailydigest.com) – Bea Cukai Nanga Badau meraup omzet signifikan pada kegiatan ekspor di perbatasan Indonesia-Malaysia selama periode Juli hingga Agustus 2024. Melalui program kerja Pojok UMKM dan Klinik Ekspor, Bea Cukai Nanga Badau aktif mendorong para pelaku usaha ekspor, khususnya UMKM, di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang.
Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau, Henry Imanuel Sinuraya, menyambut baik hasil kegiatan ekspor ini sebagai langkah positif untuk meningkatkan perekonomian di perbatasan. “Pencapaian penerimaan ini tidak terlepas dari sinergi Bea Cukai dengan instansi terkait, seperti BPSPL Pontianak dan Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Barat untuk memperkuat ekspor arwana dan komoditas ekspor lainnya,” imbuhnya.
Selama Juli 2024, ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau mencatat hasil menggembirakan dengan produk perikanan dan pertanian mencapai 5,6 ton disertai 19 dokumen pemberitahuan ekspor (PEB) dan nilai ekspor sekitar 406 juta rupiah. Selain itu, terdapat tiga dokumen PEB untuk produk turunan kelapa sawit (ekspektor inti sawit) dengan volume 210 ton dan nilai ekspor sebesar 390 juta rupiah. Dari ekspor tersebut, Bea Cukai Nanga Badau mengantongi penerimaan negara sekitar 100 juta rupiah.
Kemudian pada Agustus 2024, capaian ekspor meningkat pesat dengan total barang sebanyak 8,7 ton, 22 dokumen PEB, dan nilai ekspor sekitar 600 juta rupiah. Kenaikan jumlah barang ekspor pada Juli hingga Agustus tercatat sekitar 55,40%.