Jakarta (primedailydigest.com) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut peran ritel modern tidak bisa disamakan dengan pasar tradisional, salah satunya menyerap produk lokal.Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengatakan para pelaku usaha ritel modern telah menggandeng petani dan peternak lokal serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menyerap atau menjadi off taker.
Menurut Arief, jika usaha ritel modern tidak menyerap produk lokal, maka kasus seperti peternak susu di Boyolali, Jawa Tengah yang membuang susunya bisa juga terjadi pada komoditas lain.
“Di mana pasar modern terus menyerap (petani dan peternak lokal). Jadi, bekerja sama dengan petani lokal, UMKM, di ritel disebut in-house rent atau bracket label,” kata Arief dalam diskusi Retail Day Nasional 2024 di Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Arief mengatakan, beberapa perusahaan ritel modern yang berkembang menyerap produk pertanian petani lokal seperti beras dan gula dengan menciptakan merek-merek baru. Produk-produk ini biasanya dijual di setiap pengecer.
Selain itu, para petani, peternak, dan UMKM biasanya mendapatkan bimbingan dan pelatihan agar produknya sesuai dengan standar dan kebutuhan komersial.