Manila (primedailydigest.com) – Presiden dan General Manager Sistem Asuransi Pelayanan Pemerintah (GSIS) Jose Arnulfo “Wick” Veloso pada Senin mengatakan aset kolektif anggota Asosiasi Jaminan Sosial ASEAN (Rp 20,631 triliun) senilai 1,3 triliun dolar AS (Rp 20,631 triliun). ASSA) secara kolektif membentuk pasar modal global secara signifikan.
Dalam konferensi pers pembukaan Konferensi dan Rapat Dewan ASSA ke-41, Veloso menekankan bahwa vitalitas perekonomian di seluruh ASEAN memberikan ASSA landasan yang kuat untuk meningkatkan sistem jaminan sosial.
“Aset kolektif senilai US$1,3 triliun yang kami kelola mewakili lebih dari sekadar kekuatan finansial. Aset tersebut memposisikan kami sebagai pemain penting di pasar modal global dan menunjukkan kapasitas kami untuk mempengaruhi tren perekonomian,” kata Veloso, yang juga menjabat sebagai wakil ketua ASSA.
Ia mengakui “tanggung jawab yang sangat besar” dalam mengamankan dana tersebut, mengingat transformasi ekonomi yang pesat, yang dapat membawa lebih banyak peluang atau tantangan, terutama dalam ekonomi digital.
“Kebangkitan ekonomi digital, perubahan pola ketenagakerjaan, dan munculnya kebutuhan sosial dari beragam populasi menuntut perhatian kita segera. Itulah sebabnya tema konferensi kita, 'Menavigasi Masa Depan Jaminan Sosial: Integrasi, Inovasi, dan Inklusi' sangat penting. relevan,” kata Veloso.
Pertemuan ini diadakan ketika ASEAN menunjukkan ketahanan ekonomi yang luar biasa, dengan Filipina diproyeksikan mempertahankan posisinya sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di kawasan, dengan perkiraan pertumbuhan PDB sebesar 5,8 hingga 6,3 persen pada tahun 2024.
Vitalitas ekonomi ini memberikan landasan yang kuat untuk meningkatkan sistem jaminan sosial di seluruh kawasan.
Sementara itu, Ketua ASSA Ahmad Zulqarnain Onn mengatakan serangkaian pertemuan dapat membantu lembaga tersebut menentukan di mana dana investasi tersebut paling baik digunakan.
“Modal paling baik digunakan bila ada pengetahuan mendalam tentang kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan modal dan juga ada pengetahuan mendalam tentang cara mengelola risiko investasi,” kata Onn.
Onn yakin bahwa di bawah Veloso, ASSA akan terus memperkuat kolaborasi dan berbagi pengetahuan untuk menciptakan sistem jaminan sosial yang lebih kuat di kawasan ASEAN.