JAKARTA (primedailydigest.com) – Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak untuk masyarakat, pemerintah terus mendorong berbagai kebijakan yang memfasilitasi akses ke rumah.
Salah satu bentuk kebijakan yang nyata adalah melalui Program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang telah lama menjadi solusi bagi banyak orang untuk memiliki rumah sendiri.
Secara umum, KPR di Indonesia dibagi menjadi dua skema utama, yaitu subsidi KPR dan hipotek komersial.
Kedua skema ini memiliki pendekatan dan manfaat yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan calon pembeli. Berikut ini adalah perbedaan utama primedailydigest.com rumah hipotek bersubsidi dan komersial.
Perbedaan utama primedailydigest.com rumah hipotek bersubsidi dan komersial
1. Skema Harga dan Pembiayaan
Rumah bersubsidi ini ditujukan untuk orang -orang yang berpenghasilan rendah, dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Misalnya, di wilayah Jakarta yang lebih besar, harga rumah bersubsidi berkisar dari Rp150 juta hingga Rp 200 juta per unit. Tingkat hipotek bersubsidi tetap 5 persen di seluruh tenor, membuat angsuran bulanan lebih terjangkau.
Sebaliknya, rumah komersial tidak mendapatkan subsidi, sehingga harga dan suku bunga hipotek mengikuti mekanisme harga pasar. Harga rumah komersial bisa dua hingga tiga kali lebih tinggi dari rumah bersubsidi dengan jenis yang sama.
2. Lokasi dan Fasilitas
Rumah bersubsidi umumnya dibangun di pinggiran kota atau daerah berkembang, dengan fasilitas publik yang mungkin tidak lengkap. Namun, pemerintah terus meningkatkan infrastruktur di seluruh wilayah ini.
Sementara itu, rumah komersial biasanya berlokasi di lokasi strategis dengan akses mudah ke fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Kualitas lingkungan dan infrastruktur umumnya lebih baik.
3. Spesifikasi dan Kualitas Bangunan
Rumah bersubsidi memiliki spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan jenis rumah terbatas ke ukuran tertentu, seperti tipe 21 hingga 36. Kualitas bangunan disesuaikan dengan harga maksimum yang diizinkan.
Di sisi lain, rumah komersial menawarkan berbagai jenis jenis dan spesifikasi, mulai dari rumah kecil hingga besar, dengan kualitas bangunan yang lebih baik dan bahan yang lebih beragam.