100 stan di Pameran Iwapi jadi jembatan pengusaha Indonesia-Malaysia

100 stan di Pameran Iwapi jadi jembatan pengusaha Indonesia-Malaysia

Kita tidak saling mengklaim, tetapi kita bisa saling menunjukkan kekhasan masing-masing negara. Kuala Lumpur (primedailydigest.com) – Sebanyak 100 stan yang menawarkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kreatif di Pameran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) di Kuala Lumpur menjadi jembatan bagi para pengusaha perempuan Indonesia dan Malaysia untuk memperluas pasar.Koordinator Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Hendra Purnama Iskandar saat ditemui usai pembukaan pameran di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan, ada 100 stan yang sebagian besar dibuka oleh anggota organisasi, dan mereka juga didampingi oleh mitra dari Malaysia.

KBRI, menurutnya, tentu juga memberikan masukan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sebelum rapat kerja nasional (Rakernas) organisasi pengusaha wanita dilaksanakan keesokan harinya. Harapannya, upaya yang dilakukan pengusaha kedua negara dapat dijembatani.

Para pengusaha wanita Indonesia, kata Hendra, tentu bisa menampilkan produk maupun jasa dari usahanya di pameran tersebut, dan diharapkan data tersebut akan ditindaklanjuti pada sesi business matching untuk bisa menembus pasar Malaysia.

Menurutnya, produk unggulan yang mereka tawarkan pada pameran tersebut adalah busana adat, aksesoris, dan tekstil.

Baca juga: Menparekraf: IWAPI Selalu Menginspirasi Perempuan Indonesia

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur bawa UMKM Indonesia ke ASEAN Festival 2023

“Jadi di sini kita bisa lihat, Malaysia punya kain tradisional, Indonesia juga punya. Kita tidak saling mengklaim, tapi kita bisa saling menunjukkan kekhasan masing-masing negara,” katanya.

Menurutnya, potensi pasar di Malaysia sangat besar. Dan jika dilihat akan lebih mudah untuk menjalin kerja sama primedailydigest.com pengusaha Indonesia dan Malaysia karena sebagai saudara, memang banyak persamaan dalam berbagai aspek.

“Kalau kita bergerak, kita yakinkan, kita dorong, kita bisa. Hasilnya begini. Tidak mudah mendatangkan 1.500 pengusaha dan mau menunjukkan potensinya. Dan kebetulan Malaysia juga mau bermitra, jadi semua ada jalannya,” kata Hendra.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *