TEMPO.COBahasa Indonesia: Batam – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menanggapi penangkapan 5 personel Polres Barelang, Kota Batam, terkait kasus narkotika. Peristiwa ini merupakan yang kedua dalam rentang waktu yang berdekatan. Sebelumnya, 10 personel Polres Barelang, termasuk Kepala Satuan Narkoba Polres Barelang Kompol Satria Nanda, juga ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba. “Ini sungguh mengejutkan dan sangat memalukan,” kata Poengky kepada Tempo, Sabtu, 21 Desember 2024.
Menurut Poengky, hal itu menunjukkan kecerobohan dan tidak memberikan efek jera. “Yang lebih parah lagi, hal itu menunjukkan atasan diduga abai terhadap kerentanan anggota Polri terhadap penyalahgunaan narkoba,” katanya. Pengawasan terhadap atasan secara hierarki belum optimal, katanya, komunikasi, kedekatan, dan hubungan emosional primedailydigest.com atasan dan bawahan satu level ke bawah harus ditingkatkan. “Sehingga apapun situasi yang dialami bawahan, pimpinan akan tahu persis sehingga bisa mencegah terjadinya intensi dan minimal mengurangi pelanggaran,” katanya.
Lanjutnya, jika benar lima anggota Satresnarkoba Polres Barelang menjual 5 kilogram sabu, itu menunjukkan pembangkangan dan pengkhianatan terhadap institusi Polri sehingga oknum tersebut sangat layak dipecat. “Begitu pula dengan tindak pidananya, jika benar mereka melakukannya dengan sengaja, maka mereka bukan saja pelaku kejahatan, tetapi juga pengkhianat bangsa karena telah menjerumuskan masyarakat pada narkoba,” ungkapnya.
Iklan