Garuda semakin solid dan berkembang

Garuda makin solid dan berkembang

Jakarta (primedailydigest.com) – Dua pertandingan penting melawan tim-tim raksasa Asia dalam rentang waktu lima hari dengan hasil yang mengejutkan, memberikan bekal besar bagi Indonesia saat menghadapi Bahrain dan China pada bulan depan.Garuda yang berada di peringkat 133 kembali membuat kejutan dengan menyamakan kedudukan atas Australia yang berada di peringkat 24, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam.

Lima hari sebelumnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya memaksa Arab Saudi yang berada di peringkat ke-56 untuk puas hanya dengan satu poin di kandang sendiri di King Abdullah Sports City.

Hasil undian kedua putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu juga merupakan peningkatan besar dari hasil yang diraih Garuda delapan bulan lalu di Piala Asia.

Saat itu, tepatnya pada 28 Januari 2024, Indonesia dibantai dengan skor 4-0 oleh Australia, akibat gol bunuh diri Elkan Baggott, serta masing-masing satu gol dari Martin Boyle, Graig Goodwin, dan Harry Souttar.

Pada pertandingan tadi malam, setelah takluk 0-1 dari Bahrain lima hari sebelumnya, pelatih Graham Arnold mengubah susunan skuadnya dari tim yang mengalahkan Indonesia di Piala Asia 2023.

Arnold juga menunjuk sebelas pemain inti yang berbeda dari saat mereka kalah 0-1 dari Bahrain.

Namun, Craig Goodwin, yang masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak satu dari empat gol Socceroos melawan Indonesia di Piala Asia, tetap berada di susunan pemain inti seperti yang dilakukannya melawan Bahrain.

Goodwin menjadi ancaman konstan bagi Indonesia pada pertandingan tadi malam.

Kehilangan penyerang Kusini Yengi karena kartu merah saat melawan Bahrain dan kekalahan pertama mereka di Grup C, memaksa Arnold untuk merombak skuadnya dan pola permainan Socceroos menjadi formasi berlian 4-4-2 yang lebih solid, bukan 4-2-3-1 yang mereka gunakan saat melawan Bahrain.

Itu juga merupakan perubahan dari formasi tim saat menghadapi pasukan Shin Tae-yong di Piala Asia lalu.

Graham menunjuk enam pemain inti yang tidak tampil pada Januari, termasuk pemain baru Alessandro Circati di sayap kanan pertahanan.
Kiper timnas Indonesia Marteen Paes menangkap bola saat melawan timnas Australia dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Pertandingan berakhir imbang 0-0. FOTO primedailydigest.com/Hafidz Mubarak A/tom. (FOTO primedailydigest.com/HAFIDZ MUBARAK)

Kemajuan cepat

Bukan hanya Graham Arnold yang mengubah formasi timnya, Shin Tae-yong pun demikian.

Shin memang bertahan dengan tiga bek tengah ketika Garuda dibantai 0-4 oleh Socceroos delapan bulan lalu, tetapi kini ia menempatkan Rafael Struick sebagai penyerang tunggal dalam formasi 5-4-1, berbeda dari formasi 3-4-3 yang digunakan di Piala Asia 2023.

Shin juga menurunkan enam starter yang tidak digunakannya saat menghadapi Australia delapan bulan lalu, termasuk debutan Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Rizki Ridho.

Alhasil, Indonesia menjadi tim yang jauh lebih sulit ditembus Australia dibanding Januari lalu. Garuda pun menjadi tim yang lebih banyak membawa harapan untuk tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.

Garuda bahkan nyaris mengulang kesuksesan Bahrain lima hari lalu ketika pada menit awal pertandingan nyaris mencetak gol jika saja kiper Mathew Ryan tidak sigap.

Indonesia menekan Australia pada 20 menit pertama pertandingan tadi malam, bahkan memaksa Socceroos menghadapi tiga tendangan sudut dalam periode tiga menit.

Kembalinya Justin Hubner ke formasi lima bek memberikan kebebasan bagi Verdonk untuk bergerak di sayap kiri permainan Garuda untuk membantu penyerangan, sekaligus memberi ruang bagi Nathan Tjoe-A-On untuk beroperasi dengan tenang di tengah guna membakar mesin permainan Garuda.

Bersama Ivar Jenner, Nathan membentuk lawan tangguh bagi duo lini tengah dinamis Australia, Jackson Irvine dan Keanu Baccus.

Kita tidak boleh melupakan faktor Maarten Paes yang untuk kedua kalinya mengulangi penampilan hebatnya melawan Saudi, dengan beberapa penyelamatan gemilang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *